Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa pembaruan embargo terbaru yang segera berlaku, semua kargo (dari agen dan tujuan mana pun) dilarang menerima "CargoLink Logistics HK Co Ltd" dan "Sky Pacific Logistics HK Co Ltd" dan / atau co-loader tentang pengangkutan dengan pesawat RH / HX sampai pemberitahuan lebih lanjut. Juga embargo semua jenis ponsel "VIVO", kata Hong Kong Air Cargo dalam sebuah catatan internal yang disebarkan Minggu (11/4), mengutip India Times.
Menurut laporan media lokal The Standard, insiden terbakarnya HP Vivo Y20 terjadi pada pukul 05.08 pagi waktu setempat. Ketika itu, ponsel dan aksesori Vivo, yang berada di tiga kotak kargo, berada di landasan menunggu pemuatan.
Berdasarkan rekaman yang beredar online, api mulai muncul dari dalam kotak, menyebabkan isinya jatuh. Api segera menyebar ke kotak lainnya.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, tim penyelamat dari dinas pemadam kebakaran tiba dan memadamkan api pada pukul 05.56 pagi waktu setempat, setelah upaya 40 menit.
Foto yang di-posting online menunjukkan logo "Vivo" di kotak biru dan putih. Ponsel yang terbakar parah terlihat basah dan berserakan di landasan.
Otoritas Bandara mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Operasi bandara pun tidak terpengaruh oleh kebakaran tersebut.
Meski demikian, insiden ini menyita perhatian Hong Kong Air Cargo dan memaksa maskapai milik Hong Kong Airlines itu untuk melakukan embargo seluruh pengiriman HP Vivo.
Vivo telah menanggapi insiden smartphone terbakar ini. Perusahaan menyebut, mereka tengah menginvestigasi kejadian tersebut.
“Kami memperhatikan bahwa kiriman barang, beberapa di antaranya adalah produk Vivo, terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April,” kata Vivo kepada Android Authority.
ADVERTISEMENT
"Kami telah memberikan perhatian yang tinggi dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menentukan penyebabnya."