HTC dan Motorola Tidak Mau Bikin Ponsel Lama Jadi Lemot Seperti iPhone

29 Desember 2017 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motorola Moto E4 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Motorola Moto E4 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, perbincangan dunia teknologi di media sosial sedang diramaikan oleh Apple. Bukan karena produk terbaru mereka iPhone X, tapi karena pengakuan mereka terkait iPhone lawas yang menjadi lemot kinerjanya seiring bertambahnya usia.
ADVERTISEMENT
Hal ini kemudian mengundang tanggapan dari produsen ponsel pintar lain, seperti HTC dan Motorola. Dilansir The Verge, kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak menerapkan praktek yang dilakukan Apple kepada smartphone-nya.
Juru bicara HTC mengatakan bahwa merakit smartphone yang prosesornya kian melambat karena usia baterai "bukanlah suatu hal yang kami lakukan."
HTC U11. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
zoom-in-whitePerbesar
HTC U11. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Sedangkan juru bicara Motorola juga mengatakan, "kami tidak menghambat kinerja CPU berdasarkan baterai yang lebih tua."
The Verge juga mengatakan telah menghubungi Google, Samsung, LG dan Sony untuk mengomentari perihal kinerja smartphone-nya, namun belum ada jawaban dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Konspirasi mengenai kinerja iPhone yang memiliki performa buruk seiring bertambahnya usia memang sudah cukup lama beredar, namun Apple belum pernah memperjelas bahwa mengganti baterai bisa memperbaiki kinerja iPhone lawas.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Apple telah mengumumkan tentang kinerja iPhone ini dengan merilis iOS 10.2.1 di tahun lalu sebagai usaha untuk memperbaiki masalah pada iPhone 6 yang tiba-tiba mati ketika baterai sudah mulai usang. Sayangnya, pengumuman tersebut tidak dibuat lebih transparan.
Masalah ini tentu membuat para pengguna iPhone frustrasi karena smartphone-nya yang mendadak lemot bahkan mati tiba-tiba. Beberapa dari pengguna iPhone bahkan mengajukan gugatan kepada Apple karena tidak pernah mengungkap masalah ini sebelumnya. Hal ini dikarenakan cara Apple ini seperti memaksa para pengguna iPhone lawas untuk berganti ke produk-produk baru.
Apple pun telah meminta maaf terkait masalah tersebut dan menawarkan harga baterai yang lebih murah untuk para pengguna yang menjadi korban. Perusahaan yang kini dipimpin Tim Cook itu berjanji bakal mengeluarkan pembaruan software demi mengatasi masalah ini pada awal 2018.
ADVERTISEMENT