Huawei Bohong soal Hasil Benchmark Smartphone P20

8 September 2018 12:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Huawei. (Foto: Philippe Wojazer/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Huawei. (Foto: Philippe Wojazer/Reuters)
ADVERTISEMENT
Huawei kembali menjadi sorotan. Setelah terbukti pakai kamera professional DSLR untuk menunjukkan hasil foto selfie di iklan smartphone Nova 3, kini mereka ketahuan mencurangi hasil benchmark untuk smartphone P20.
ADVERTISEMENT
Huawei disebut telah mengakali program uji performa 3DMark dengan hasil memuaskan untuk smartphone P20. Kecurangan tidak hanya terjadi di P20, tetapi juga P20 Pro, Nova 3, dan juga smartphone dari sub-brand Huawei, Honor Play.
UL, pengembang aplikasi benchmark 3DMark, mengonfirmasi isu yang ditemukan oleh blog teknologi AnandTech dan telah menghapus empat smartphone tersebut dari daftar skor hasil uji performa mereka.
Huawei sendiri sudah angkat bicara terkait isu yang menimpa mereka. Dalam pernyataan resmi, perusahaan menjelaskan bahwa smartphone-nya dirancang menggunakan teknologi terkini, seperti AI misalnya, untuk mengoptimalkan kinerja berdasarkan aplikasi yang sedang berjalan.
Meski smartphone bisa mengatur performanya, namun tidak dibenarkan jika ia diatur hanya untuk mengoptimalkan aplikasi benchmark tertentu. Dan upaya curang itu dilihat UL.
ADVERTISEMENT
Ponsel Huawei P20 Pro. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Huawei P20 Pro. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Ketika UL menjalankan aplikasi 3DMark versi internal, yang nama smartphone Huawei P20 tidak dikenali memperlihatkan nilai performa perangkat buruk.
Ini artinya smartphone tidak benar-benar cerdas dalam mengoptimalkan kinerja, yang berarti skor yang didapat tidak mencerminkan dengan kondisi sebenarnya.
Jangan percaya hasil benchmark
Selama ini banyak produsen yang selalu menjagokan angka hasil benchmark untuk dijadikan daya tarik jual smartphone-nya. Namun angka-angka tersebut tidak berkorelasi dengan pengalaman aktual menggunakan smartphone.
Huawei bahkan mengakui pengalaman pengguna lebih penting dibanding angka hasil uji performa aplikasi benchmark.