Huawei Daftarkan Nama Harmony Sebagai OS Pengganti Android

15 Juli 2019 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Toby Melville/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Toby Melville/Reuters
ADVERTISEMENT
Sistem operasi buatan Huawei yang diciptakan untuk menggantikan Android masih menjadi misteri. Awalnya, beredar kabar Huawei sedang mengembangkan sistem operasi bernama HongMeng yang akan digunakan ketika Huawei dilarang menggunakan Android oleh Google.
ADVERTISEMENT
Kabar menyebutkan nama HongMeng OS akan dipakai di wilayah China, sementara Ark OS digunakan untuk pasar global. Namun, ada kabar terbaru yang melaporkan Huawei mengajukan paten nama sistem operasi 'Harmony' di Eropa.
Huawei telah mendaftarkan paten ini ke Badan Kekayaan Intelektual Uni Eropa. Harmony disebut sebagai sistem operasi untuk perangkat mobile dan komputer. Pengajuan paten ini diketahui telah disampaikan pada 12 Juli 2019, dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan.
Kemungkinan, Harmony akan bergabung dengan Ark sebagai merek dagang yang dapat digunakan Huawei di pasar global untuk sistem operasinya. Belum diketahui apa saja fitur yang akan hadir di Harmony, Ark, atau HongMeng ini.
Ilustrasi ponsel Huawei. Foto: Reuters/Marko Djurica
Rumor menyebutkan OS baru Huawei ini sudah melalui serangkaian uji coba, sebanyak 1 juta unit diklaim telah menguji OS ini. Sementara itu, CEO Huawei, Ren Zhengfei, mengklaim performa HongMeng bakal lebih kencang dari Android dan dapat digunakan pada perangkat apa saja, mulai dari smartphone hingga komputer.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kehadiran sistem operasi ciptaan Huawei memang masih dalam tanda tanya besar. Apalagi setelah Amerika Serikat melunak dan kembali mengizinkan Huawei untuk berbisnis dengan perusahaan-perusahaan AS.
Google sendiri belum mengeluarkan pernyataan terbaru terkait perubahan dari pemerintah AS terebut. Sebelumnya, mereka telah menyatakan bakal mencabut lisensi Android dari smartphone Huawei.
Presiden unit Bisnis Konsumen Huawei di Eropa, Walter Ji, memberi tanggapan terkait posisi perusahaan pasca meredanya perang dagang AS-China untuk sementara, termasuk dengan perkembangan HongMeng.
Perusahaan teknologi Huawei. Foto: Tyrone Siu/Reuters
Menurutnya, apa pun bisa saja berubah dan terjadi, sampai batas waktu penangguhan lisensi Android dari Google pada 19 Agustus mendatang. Huawei sendiri sudah memiliki rencana B yang diyakini HongMeng hanya akan digunakan dalam situasi di mana perusahaan tidak memiliki pilihan lain.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, mengenai aplikasi dan toko aplikasi, dan sistem operasi. Kami sangat berkomitmen untuk tetap berada di ekosistem Android," kata Ji, dilansir Digital Trends.
Ji juga menambahkan saat ini prioritas Huawei adalah konsumen. Meski apa pun yang terjadi ke depannya, Huawei mengaku tetap akan berbisnis seperti biasa dan tidak akan ada perubahan dalam hal strategi.