Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Nasib apakah smartphone Huawei bisa tetap menggunakan sistem operasi Android ke depannya masih tanda tanya. Ketidakpastian itu menghampiri Huawei setelah nama mereka masuk ke dalam daftar hitam perdagangan pemerintah AS.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat Huawei dilarang menjalin bisnis dengan perusahaan AS, termasuk Google selaku pengembang Android.
Sebelumnya, gencar informasi beredar yang mengatakan Huawei sedang menggarap sistem operasi sendiri bernama HongMeng OS (di China) atau Harmony OS (pasar global) untuk menjadi pengganti Android. Bahkan, sistem operasi tersebut telah resmi diperkenalkan beberapa waktu lalu.
Namun, hadirnya Harmony OS ternyata bukan ditujukan untuk menjadi pengganti atau pesaing Android. James Lu, selaku Senior Manager of EMUI Product Marketing Huawei, menegaskan smartphone Huawei ke depannya masih akan terus menggunakan OS Android.
"Harmony OS bukanlah pesaing Android, bukan juga pengganti Android. tegas James, dalam acara workshop Harmony OS dan EMUI 10 di Jakarta, Selasa (27/8). "Harmony OS dibangun untuk masa depan, dunia yang saling terkoneksi," sambungnya.
James mengatakan Android saat ini masih memiliki ekosistem terbaik yang akan terus dipakai Huawei. Tapi, James membenarkan jika Harmony OS jika dipersiapkan untuk menjadi pengganti Android hanya saja jika mereka benar-benar sudah tidak bisa menggunakan sistem operasi buatan Google tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami akan siap pada waktunya (pakai Harmony OS di smartphone Huawei). Saat ini, tim kami telah mempersiapkan secepat mungkin. Tapi, kami tidak memiliki kerangka waktunya untuk sekarang," jelas James.
Mengenai Harmony OS, James menjelaskan sistem operasi ini memang belum ditujukan untuk perangkat smartphone sekarang, melainkan untuk berbagai perangkat IoT dan smart devices.
James melihat kesuksesan iOS yang revolusioner menjadi patokan bagi Huawei untuk menggarap Harmony OS. Ia melihat sistem operasi ini juga memiliki tujuan untuk mengatasi masalah baru di masa depan, yakni OS untuk semua perangkat terkoneksi.
"Nantinya orang-orang akan menggunakan berbagai perangkat sekaligus, bukan satu saja. Smartphone bukan lagi perangkat dominan. Harmony akan membawa pengalaman yang seamless bagi pengguna," ungkap James.
ADVERTISEMENT
Huawei sendiri telah resmi memperkenalkan perangkat pertamanya yang menggunakan Harmony OS, yakni televisi pintar dari sub-brand mereka Honor, bernama Vision TV dan Vision Pro TV.
Larangan dagang AS terhadap Huawei memang belum efektif diterapkan. Awalnya, sanksi tersebut akan diefektifkan pada 19 Agustus 2019, tapi pemerintah AS memberikan perpanjangan waktu selama 90 hari.