Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Huawei telah menunjuk 19 September 2019 sebagai tanggal peluncuran smartphone terbarunya, Mate 30 dan Mate 30 Pro. Sayang, ada kabar baru yang menyebutkan keduanya tidak akan dilengkapi banyak aplikasi berbasis Android, termasuk toko aplikasi Google Play Store.
ADVERTISEMENT
Seorang juru bicara Google mengatakan kepada Reuters, duo Huawei Mate 30 mungkin tidak akan dirilis tanpa sertifikat Google Play. Itu artinya kedua smartphone tidak bisa menjalankan aplikasi bawaan, seperti Google Maps dan Gmail.
Hal ini terjadi karena Huawei masuk dalam daftar hitam perdagangan AS, yang membuatnya tidak bisa berbisnis dengan perusahaan di AS. Pemerintah AS memang telah menambah penangguhan larangan dagang Huawei pada 19 Agustus 2019 lalu, namun izin sementara ini tidak berlaku untuk produk-produk baru Huawei, seperti Mate 30.
Huawei Mate 30 akan hadir dengan cip baru Kirin 990 sebagai dapur pacunya. Smartphone ini juga disebut bakal punya dua sensor kamera 40 MP di bagian belakang.
Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro mungkin akan berjalan dengan platform open source Android, yang bersifat bebas dan terbuka bernama Android Open Source Project (AOSP). Ia juga punya alternatif toko aplikasi pengganti Google Play Store.
Perusahaan juga sudah memperkenalkan sistem operasi buatan mereka sendiri, HongMeng OS untuk pasar China atau Harmony OS untuk pasar internasional, pada awal Agustus 2019. Namun Senior Manager of EMUI Product Marketing Huawei, James Lu, menegaskan OS mereka bukan pesaing dan pengganti Android.
ADVERTISEMENT
James mengatakan Android saat ini masih memiliki ekosistem terbaik yang akan terus dipakai Huawei. Tapi, Huawei disebutnya akan siap, jika Google benar-benar sudah melarang mereka menggunakan Android sepenuhnya.