Huawei Resmi Jual Bisnis Ponsel Honor untuk Bisa Pakai Google Lagi

17 November 2020 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honor 9 Lite. Foto: Tommy Wahyu Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Honor 9 Lite. Foto: Tommy Wahyu Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Huawei akhirnya mengumumkan penjualan unit bisnis smartphone Honor ke publik. Semua aset bisnis Honor dijual ke Shenzhen Zhixin New Information Technology, perusahaan baru yang didirikan oleh konsorsium beranggotakan 30 agen dan dealer dari merek produk elektronik.
ADVERTISEMENT
Tidak disebutkan berapa harga penjualan dari semua aset bisnis Honor. Namun menurut laporan situs berita China Huxiu, nilainya mencapai 40 miliar dolar AS atau sekitar Rp 562,5 triliun.
Dalam laporan Xinhua, penjualan Honor ini merupakan langkah Huawei untuk menyelamatkan bisnis dari brand smartphone tersebut. Semua pemegang saham perusahaan Honor yang baru akan sepenuhnya memanfaatkan aset bisnis Honor yang telah ada untuk bersaing secara lebih efektif di pasar.
"Akuisisi ini mewakili investasi berbasis pasar yang dilakukan untuk menyelamatkan rantai industri Honor. Ini adalah solusi terbaik untuk melindungi kepentingan konsumen, penjual saluran, pemasok, mitra, dan karyawan Honor," menurut pernyataan bersama yang dirilis oleh agen dan dealer.
Ilustrasi ponsel Huawei. Foto: Reuters/Marko Djurica
Perubahan kepemilikan tidak akan memengaruhi arah pengembangan Honor, jajaran eksekutif dan semua tim di bawahnya. Di masa mendatang, Honor dapat menyambut lebih banyak investor untuk mengembangkan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Perusahaan Honor yang baru akan sepenuhnya independen dari Huawei, karena tidak memiliki saham. Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan sanksi perdagangan Amerika Serikat terhadap Huawei akan lepas dari Honor.
Menurut laporan Reuters, satu sumber mengatakan bahwa pemerintah AS tidak akan memiliki alasan untuk menerapkan sanksi kepada Honor setelah berpisah dari Huawei. Artinya Honor dapat menggunakan layanan Google Mobile Services (GMS) di perangkatnya dan bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan teknologi AS lainnya.
Dalam pernyataan Huawei, perusahaan mengatakan bisnis konsumennya berada di bawah tekanan luar biasa karena tidak tersedianya elemen teknis untuk bisnis ponselnya.
"Langkah ini telah dibuat oleh rantai industri Honor untuk memastikan kelangsungan hidupnya sendiri," kata Huawei.
Peluncuran Honor 9i di Indonesia. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Reuters melaporkan awal November ini, Huawei sedang dalam pembicaraan untuk menjual Honor dalam kesepakatan 100 miliar Yuan (15,2 miliar dolar AS) kepada konsorsium yang dipimpin oleh distributor perangkat Digital China dan pemerintah Shenzhen. Namun, ternyata Digital China bukan bagian dari grup pembeli akhir.
ADVERTISEMENT
Sejak berdiri pada 2013, merek Honor telah diposisikan sebagai merek ponsel hemat yang menyasar konsumen muda dan berjalan sebagai unit yang relatif independen di bawah Huawei.
Honor diposisikan bersaing dengan Xiaomi, Oppo, dan Vivo di pasar ponsel dengan harga lebih rendah. Honor sendiri sempat bergeliat di industri smartphone Indonesia pada medio 2018, namun awal 2019 mereka vakum meluncurkan produk terbaru.