Huawei Ungkap Kelebihan Prosesor Kirin 970 dengan Kecerdasan Buatan

17 Oktober 2017 19:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cip prosesor mobile buatan Huawei, Kirin 970. (Foto: Huawei)
zoom-in-whitePerbesar
Cip prosesor mobile buatan Huawei, Kirin 970. (Foto: Huawei)
ADVERTISEMENT
Mate 10 dan Mate 10 Pro sudah resmi diperkenalkan Huawei di Jerman pada Senin (16/10). Yang paling ditonjolkan Huawei di dua smartphone terbarunya itu adalah prosesor Kirin 970 yang menjadi otak ponselnya.
ADVERTISEMENT
Kirin 970 menjadi prosesor mobile pertama di dunia yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Cip dibangun di atas manufaktur 10nm, didukung Graphics Processing Unit (GPU) terbaru berkekuatan 12 core, serta Neural Processing Unit (NPU) yang didedikasikan khusus menangani tugas AI pada ponsel.
Lalu apa yang membedakannya dengan AI berbasis peranti lunak?
Menurut Planning Director Wireless Terminal Chipset Platform Huawei, Eric Zhou, perbedaannya terletak di pengalaman pengguna, dengan dua poin yang ia soroti: performa fotografi dan konsumsi daya baterai.
"Performa jauh berbeda. Saya bisa jamin kamu bisa mendapatkan hasil gambar secara real-time dari kamera," kata Zhou dalam jumpa pers di kantor Huawei di Jakarta, Selasa (17/10).
ADVERTISEMENT
Zhou berkata AI di Kirin 970 telah meningkatkan kemampuan fotografi perangkat, di mana ia bisa secara otomatis memilih pengaturan kamera yang paling sesuai untuk objek tertentu. Kemampuan itu membantu pengguna mengambil gambar yang lebih alami dan profesional.
Perbedaan lainnya adalah kemampuan konsumsi daya baterai ponsel. AI Kirin 970 diklaim Zhou mampu membuat konsumsi daya menjadi lebih hemat karena AI sudah tertanam di dalam cip. Berbeda dengan AI berbasis software, di mana CPU memakan banyak daya untuk menjalankan peranti lunak AI. Kondisi tersebut membuat CPU juga cepat panas.
"Jika kamu buka fungsi software AI, CPU kamu akan cepat panas. Daya baterai jadi cepat terkuras. Itu berbedaan yang paling besar," tambah Zhou.
Ponsel Huawei Mate 10. (Foto: Huawei)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Huawei Mate 10. (Foto: Huawei)
Cip Kirin 970 bukan satu-satunya nilai jual Mate 10. Ponsel ini juga dilengkapi dengan RAM 4 GB, baterai 4000 mAh, memori internal 64 GB, dan kamera belakang ganda dengan lensa f/1.6.
ADVERTISEMENT
Khusus Mate 10 Pro, ia punya varian RAM 6 GB dan memori internal 128 GB. Tidak ketinggalan model spesial 'Porche Design' yang hadir dengan RAM 6 GB dan memori internal 256 GB.
Kamera belakang ganda ini meliputi sensor RGB 20 MP sebagai kamera utama dan sensor monochrome 12 MP sebagai kamera kedua. Tipe kamera ganda RGB-monochrome ini mirip seperti ponsel flagship Huawei lainnya di 2017, P10.
Huawei Mate 10 hadir dengan layar LCD berukuran 5,9 inci dengan resolusi 2560 x 1440 dan aspek rasio 16:9. Sementara versi Pro punya layar OLED berukuran 6 inci beresolusi 2160 x 1080 dan aspek rasio 18:9.
Seri Mate 10 dijual Huawei dengan harga 699 euro dan 799 euro (Rp 12,7 juta) untuk Mate 10 Pro. Sementara Mate 10 Pro edisi 'Porche Design' dipatok dengan harga 1.395 euro (Rp 22,2 juta).
ADVERTISEMENT