Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hugo Barra Tinggalkan Xiaomi Demi Keluarga
23 Januari 2017 16:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Perusahaan teknologi Xiaomi harus merelakan kepergian Hugo Barra yang memutuskan mundur dari jabatannya sebagai wakil presiden internasional setelah Tahun Baru China. Pengunduran dirinya, dikarenakan Hugo lebih memilih keluarga ketimbang pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan status di akun Facebook miliknya, Barra menyinggung keluarga sebagai alasan utamanya meninggalkan perusahaan teknologi asal China ini.
"Teman-teman, yang saya pikirkan adalah rumah saya, dan kehidupan saya kembali di Silicon Valley," demikian tulisan Barra di akun media sosialnya.
Dengan kembali ke California, Amerika Serikat, berarti Hugo bisa dapat kembali berkumpul bersama keluarga tercintanya, menyudahi petualangannya di Xiaomi selama 3,5 tahun sejak September 2013.
Selama bertugas di Xiaomi, Barra berhasil membawa kesuksesan bagi perusahaan yang bermarkas di Beijing, China ini. Ekspansinya ke pasar internasional sukses membuat Xiaomi meraih pendapatan tahunan tertinggi di India, dengan klaim Barra mencapai 1 miliar dollar AS.
Xiaomi kemudian melebarkan sayapnya ke sejumlah negera, mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia dan 20 pasar lainnya termasuk Rusia, Meksiko dan Polandia. Debutnya di Consumer Electronics Show (CES) 2017 juga sukses membawa pulang tiga penghargaan prestisius untuk produk hasil kerjasamaya dengan Google.
ADVERTISEMENT

Peran Barra di Xiaomi nantinya akan digantikan oleh Xiang Wang, yang merupakan wakil presiden senior Xiaomi, untuk terus melanjutkan tugas mengawasi usaha-usaha ekspansi dari perusahaan secara internasional.
Walau Xiaomi mendulang prestasi di pasar internasional, namun performa Xiaomi di tanah kelahirannya justru mengalami penurunan. Xiaomi bahkan tidak masuk dalam jajaran lima vendor ponsel pintar dengan produksi terbesar pada 2016 menurut data IDC (International Data Corporation).