Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alasan IBM mengambil langkah ini tak lain karena pekerjaan tersebut diproyeksikan akan digantikan oleh AI dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu diungkapkan oleh CEO IBM, Arvind Krishna, pada wawanacara kepada Bloomberg.
Krishna menyebutkan bahwa, 30 persen dari posisi yang tidak berhadapan dengan pelanggan (seperti HR), akan tergantikan oleh kecerdasan buatan dalam kurun waktu lima tahun. Total dari seluruh posisi ini berjumlah 26.000 orang, yang artinya 7.800 akan digantikan oleh AI.
“Saya dapat dengan mudah melihat 30 persen dari itu digantikan oleh AI dan otomatisasi selama periode lima tahun,” ungkap Krishna kepada Bloomberg.
Rencana Krishna menandai salah satu strategi SDM terbesar sebagai tanggapan atas kemajuan teknologi AI yang pesat beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Tugas seperti memberikan surat verifikasi pekerjaan atau memindahkan karyawan antar departemen, kemungkinan akan sepenuhnya otomatis, kata Krishna. Beberapa fungsi SDM, seperti mengevaluasi komposisi dan produktivitas tenaga kerja, mungkin tidak akan tergantikan selama dekade berikutnya, tambahnya.
Menurut laporan Bloomberg, IBM saat ini mempekerjakan sekitar 260.000 pekerja dan terus merekrut untuk posisi pengembangan perangkat lunak serta posisi yang berhadapan dengan pelanggan.
Perusahaan mengumumkan sekitar 5.000 PHK di awal tahun ini. Namun, Krishna mengatakan IBM telah mengisi kekosongan itu dengan karyawan baru, sekitar 7.000 orang pada kuartal pertama.