Ilmuwan Inggris Bikin Aplikasi Mobile untuk Lacak Penyebaran Virus Corona

Ilustrasi Oxford University. Foto: AFP

Tim peneliti dari University of Oxford, Inggris, sedang menggarap aplikasi mobile yang bisa mempercepat pelacakan penyebaran virus corona melalui komunitas.

Aplikasi tersebut bakal merekam seluruh kontak pemilik ponsel dengan pengguna lain. Apabila pengguna aplikasi merupakan pasien positif virus corona, orang-orang yang melakukan kontak terakhir dengannya akan menerima pesan yang menyarankan mereka untuk melakukan isolasi diri.

Strategi semacam ini sengaja dirancang untuk tetap menjaga privasi seseorang yang tetap masuk dalam pengawasan ketat karena berpotensi mengidap COVID-19. Aplikasi ini juga hadir sebagai opsi lain karena metode yang ada saat ini beberapa kali menunjukkan kegagalannya melakukan tracing. Orang-orang pun bisa bebas mengunduh dan memanfaatkan aplikasi ini.

"Temuan kami mengonfirmasi bahwa tidak semua orang harus menggunakan aplikasi mobile ini. Jika dengan bantuan aplikasi tersebut sebagian besar individu melakukan isolasi diri saat menunjukkan gejala (COVID-19), dan sebagian besar kontak mereka dapat ditelusuri, kami berpeluang menghentikan epidemi,” ujar David Bonsall, salah satu anggota tim peneliti di University of Oxford, sebagaimana diberitakan Live Science.

Petugas medis membawa pasien virus corona dari ambulans menuju rumah sakit S Thomas di London, Inggris. Foto: REUTERS/Hannah McKay

Tim peneliti menegaskan bahwa projek penelitian ini bukan berdiri sendiri atau hanya dikembangkan oleh pengembang aplikasi mobile yang independen. Sebaliknya, ilmuwan berharap ini bisa menjadi projek kolaborasi yang nantinya bisa direkomendasikan kepada pemerintah. Mereka juga mengaku untuk riset kali ini, tim peneliti mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Inggris dan pemerintah di negara-negara Eropa lainnya.

Sejauh ini, cara termudah mencegah penyebaran virus yakni dengan sebisa mungkin menghindari kerumunan di luar rumah. Jika Anda curiga mengidap COVID-19 dengan menderita gejala yang spesifik, maka sebaiknya segera menghubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

Menurut peneliti, alasan mendasar mengapa tracing kontak sangat penting dilakukan karena penyakit COVID-19 tampaknya menyebar dengan mudah sebelum si pasien menunjukkan gejala apa pun.

"Cuci tangan dan menjaga kebersihan secara teratur tetap penting," kata Bonsall. "Selain itu, orang harus mengikuti rekomendasi apa pun untuk mengurangi kontak dekat dengan orang lain, terutama di daerah padat penduduk. Menggabungkan langkah-langkah ini akan membantu mengurangi transmisi selanjutnya," tutupnya.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!