Indonesia Kini Bisa Pakai WiFi 6E dan 7, Kecepatan Internet Tembus 46 Gbps

ITA dan Komdigi mengumumkan pembukaan alokasi spektrum 6 GHz untuk Wi-Fi di Jakarta, Jumat (7/2). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan

Indonesia Technology Alliance (ITA), bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mengumumkan alokasi pita frekuensi lower band 6 GHz untuk WiFi. Dengan ini, Indonesia bisa mengadopsi WiFi 6E dan 7 yang menawarkan kecepatan internet nirkabel hingga 46 gigabit per detik (Gbps).

Pembukaan spektrum 6 GHz bukan hanya melipatgandakan ketersediaan pita lebar untuk WiFi, tetapi juga membuka jalan bagi penerapan WiFi 6E dan WiFi 7 yang lebih cepat, berlatensi rendah, serta lebih andal. Langkah ini akan memberikan manfaat signifikan bagi dunia usaha, masyarakat, serta layanan publik di Indonesia.

"Dengan kemungkinan kecepatan hingga 46 gigabit per detik, (spektrum 6 GHz) membuat WiFi lebih cepat dan lebih nyaman," kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam acara pengumuman pembukaan alokasi spektrum 6 GHz untuk Wi-Fi di Jakarta, Jumat (7/2).

ITA sendiri merupakan aliansi perusahaan dan individu dengan misi mempercepat inovasi dan kemajuan teknologi di Indonesia, termasuk regulasi WiFi. Bersama Komdigi, ITA memastikan adopsi merata WiFi 6 GHz untuk meningkatkan akses internet di Indonesia.

Meutya Hafid, Menkomdigi, di acara pengumuman alokasi spektrum 6 GHz untuk Wi-Fi bersama ITA di Jakarta, Jumat (7/2). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan

Organisasi juga mendorong industri untuk berkolaborasi dalam mengembangkan use case inovatif untuk WiFi 6E dan WiFi 7. Kemudian, ITA turut mengadvokasi pengelolaan spektrum yang bertanggung jawab, dengan menyeimbangkan kebutuhan industri dan kepentingan publik.

Komdigi menambahkan, WiFi 6 GHz memberikan dampak positif. Selain koneksi menjadi lebih cepat mencapai gigabit per detik, spektrum ini juga memungkinkan penggunaan teknologi terkini, misal, AI yang membutuhkan kecepatan tinggi.

"Dengan hadirnya WiFi 6 dan WiFi 7, berbagai macam aplikasi yang sudah diimplementasikan di global, sekarang Indonesia sudah masuk di dalam era itu," ujar Ismail, Sekretaris Jenderal Komdigi.