Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Indonesia Masuk 10 Besar Pengguna Google Translate Terbanyak
28 April 2017 15:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Berkembangnya teknologi turut diikuti kehadiran berbagai platform yang memudahkan kehidupan manusia. Platform penerjemah Google Translate menjadi salah satu teknologi yang sangat membantu manusia, tentunya dalam memahami bahasa asing yang tidak dikuasai.
Google Translate membantu mengatasi keterbatasan manusia dalam penguasaan bahasa asing, di mana mereka mempunyai 103 bahasa yang bisa diterjemahkan satu sama lain.
"Kenapa Google membuat penerjemah? Karena akar dari misi kami adalah membuat dunia informasi menjadi lebih berguna dan mudah dipahami. Memungkinkan orang-orang membaca artikel dari perusahaan manapun. Karena dunia tidak menggunakan hanya satu bahasa saja," ujar Macduff Hughes, Engineering Director Google Translate, lewat konferensi video yang berlangsung di markas Google Indonesia, Jakarta, Kamis (27/4).
Negeri kita tercinta, Indonesia, menjadi penghuni 10 besar negara yang paling banyak menggunakan Google Translate. Menurut Macduff, banyak orang Indonesia yang menggunakan Translate untuk membaca artikel atau berbincang-bincang.
Bahkan, pertumbuhan pengguna Google Translate di Indonesia pun terbilang sangat tinggi. Per tahunnya, pertumbuhan pengguna platform ini di Indonesia mencapai lebih dari 300 persen lewat perangkat mobile dan 94 persen lewat desktop web.
Google pun terus meningkatkan kemampuan platform-nya tersebut. Kini, teknologi Neural Machine Translation (NMT), sudah mendukung terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris atau sebaliknya.
Teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) ini dapat memberikan hasil terjemahan yang lebih akurat, natural, dan mudah dimengerti.
Teknologi NMT akan melihat kalimat secara menyeluruh, tak lagi kata per kata seperti sebelumnya, juga menggunakan konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan yang paling relevan, disesuaikan dengan tata bahasa yang tepat dalam percakapan.
"Masalah orang Indonesia adalah penggunaan grammar. Teknologi ini dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut," lanjut Hughes.
Ia menuturkan, Google akan terus meningkatkan teknologinya ini seiring waktu dengan mengumpulkan data-data terbaru.
Baca juga: Terjemahan Indonesia di Google Translate Kini Lebih Enak Dibaca
ADVERTISEMENT