news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Indosat dan Tri Merger, Bagaimana Nasib Pelanggan?

21 September 2021 16:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia merger jadi Indosat Ooredoo Hutchison. Foto: Indosat Ooredoo Hutchison
zoom-in-whitePerbesar
Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia merger jadi Indosat Ooredoo Hutchison. Foto: Indosat Ooredoo Hutchison
ADVERTISEMENT
Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia akhirnya mengumumkan merger dan membuat perusahaan gabungan baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison. Salah satu yang menjadi pertanyaan, adakah dampak pada keputusan merger ini bagi pelanggan kedua operator selular ini?
ADVERTISEMENT
Senior Vice President (SVP) Corporate Communication Indosat, Steve Saerang, memastikan seluruh pelanggan Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia tidak akan terkena dampak negatif dari proses merger. Sebaliknya, adanya penggabungan akan berdampak positif bagi pengguna.
"Pengguna tidak akan terdampak selama proses integrasi. Layanan yang dinikmati pelanggan akan terus disediakan seperti biasa," kata Steve dalam keterangan yang diterima kumparan, Selasa (21/9).
"Kami dapat memastikan bahwa kebutuhan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas kami dan pelanggan akan mendapat manfaat dari kemampuan gabungan perusahaan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan. Kami juga akan terus mempertahankan berbagai macam produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam."
Logo Indosat Ooredoo. Foto: Aditya Panji/kumparan
Lebih lanjut Steve mengatakan, belum ada informasi lanjut soal kemungkinan ada perubahan brand, harga dan produk layanan. Meski begitu, ia memastikan Indosat Ooredoo Hutchison akan memberikan seluruh produk dan layanan dengan kecepatan data yang lebih tinggi dan jangkauan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
"Terkait brand, harga dan produk layanan, masih terlalu dini untuk membahas secara detail. Kami tengah mengembangkan rencana integrasi terperinci," tuturnya.
Proses integrasi layanan Indosat dan Tri akan diputuskan dalam beberapa bulan ke depan sebagai bagian dari proses merger diharapkan dapat terselesaikan pada akhir tahun, sehubungan dengan masih dibutuhkannya persetujuan pemerintah.
Konferensi Pers Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia di Gedung Indosat, Jakarta Pusat, Jumat (17/9/2021). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Para pemegang saham Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 November 2021. Pada kesempatan itu pula akan ditentukan siapa yang akan menakhodai Indosat Ooredoo Hutchison yang disebut bakal menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.
Sementara itu, kandidat kuat jajaran direksinya, mencakup Vikram Sinha sebagai CEO dan Nicky Lee sebagai CFO Indosat Ooredoo Hutchison. Ahmad Al-Neama akan tetap menjalankan tugasnya sebagai President Director and CEO Indosat Ooredoo, dan Cliff Woo akan tetap bertugas sebagai CEO Tri Indonesia hingga proses merger selesai. Selanjutnya jika disetujui Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama dan Cliff Woo akan duduk di Dewan Komisaris perusahaan gabungan.
ADVERTISEMENT

Pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison bisa maksimal dapat sinyal 5G

Menariknya dari adanya perusahaan gabungan Indosat Ooredoo Hutchison bakal membuat para pelanggan Indosat dan Tri mendapatkan jaringan 5G yang maksimal. Selain itu, kedua pelanggan akan dapat merasakan kualitas jaringan 4G dalam ruangan dan luar ruangan yang lebih baik.
Berdasarkan dokumen rancangan penggabungan usaha, disampaikan infrastruktur Indosat Ooredoo Hutchison akan lebih cocok untuk penyebaran cepat 5G ketika spektrum 5G tersedia. Selain itu, akan timbul penggunaan spektrum yang lebih efisien dan potensi kecepatan 5G yang lebih tinggi untuk pelanggan.
Indosat Ooredoo resmi meluncurkan komersialisasi 5G di kota Solo. Foto: Dok. Indosat Ooredoo
Per 31 Maret 2021, Indosat mengoperasikan 66.313 BTS 4G. Di tahun 2020, jangkauan populasi 4G Indosat di seluruh Indonesia telah mencapai sekitar 87 persen. Sementara, Tri disebut telah menyediakan layanan 4G di lebih dari 37.000 desa di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok.
ADVERTISEMENT
Meski diperkirakan akan dapat banyak keuntungan dari adanya merger, Indosat dan Tri juga bisa terancam rugi. Dalam dokumen yang sama, Indosat Ooredoo Hutchison sudah memikirkan kemungkinan menghadapi kehilangan pelanggan umum setelah penggabungan usaha dan mungkin menghadapi penurunan pendapatan, serta kehilangan pangsa pasar untuk menjalankan beberapa merek.