Infografik: Rangkaian Investasi Go-Jek di Awal 2018

13 Februari 2018 16:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangkaian Investasi Go-Jek di awal 2018. (Foto:  Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian Investasi Go-Jek di awal 2018. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan on demand berbasis aplikasi, Go-Jek, mengumumkan sejumlah investor baru di awal tahun 2018 ini. Ada tiga investor yang mereka umumkan secara resmi, sementara sisanya tidak terkonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu investor baru Go-Jek adalah raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google, yang menurut Reuters mengucurkan dana sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,35 triliun untuk Go-Jek.
Go-Jek mengaku Google memberikan pendanaan itu karena adanya ketertarikan terhadap model bisnis perusahaan yang dianggap unik. Google disebut berinvestasi di Go-Jek karena ingin belajar dari kesuksesan Go-Jek dalam mengembangkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia.
Sebaliknya, dengan adanya investasi dari Google maka Go-Jek berkesempatan untuk belajar dari SDM-SDM kelas dunia dan melakukan transfer knowledge.
Rangkaian Investasi Go-Jek di awal 2018. (Foto:  Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian Investasi Go-Jek di awal 2018. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
Setelah Google, dua perusahaan lokal tak mau kalah untuk berinvestasi di Go-Jek. Perusahaan konglomerasi Astra International, mengumumkan telah mengucurkan dana sebesar 150 juta dolar AS atau setara Rp 2 triliun untuk Go-Jek pada Selasa (12/2).
ADVERTISEMENT
Investasi itu menjadi yang terbesar bagi Astra di bidang digital, sementara untuk Go-Jek sendiri Astra menjadi investor lokal terbesar. Keduanya akan membangun kerja sama yang belum bisa dibeberkan lebih lanjut saat ini.
Terakhir, di hari yang sama, Blibli alias PT Global Digital Niaga (GDN) mengumumkan ikut mengucurkan dana ke Go-Jek, tapi dengan nilai yang dirahasiakan. Sama halnya dengan Astra, Go-Jek juga bakal membangun kolaborasi dengan Blibli, terutama dalam pengembangan ekonomi digital dan pengembangan jasa logistik.
Semua investasi yang diraih Go-Jek di awal 2018 ini termasuk dalam putaran pendanaan yang telah dimulai sejak tahun 2017, dengan dipimpin oleh Tencent. Kabarnya, selain ketiga perusahaan di atas, Temasek Holdings dan Meituan-Dianping juga menjadi investor Go-Jek.
ADVERTISEMENT
Rangkaian investasi ini akan memperkuat Go-Jek untuk mengembangkan dan memperluas layanannya di Indonesia, juga mendukung rencana mereka memperkuat Go-Pay serta ekspansi bisnis.