Ini 5 Brand HP Terlaris di Indonesia

16 Maret 2021 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang ponsel di ITC Roxy Mas, Jakarta. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang ponsel di ITC Roxy Mas, Jakarta. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski awal tahun lalu industri handphone (HP) Indonesia sempat dipukul pandemi COVID-19, ternyata pertumbuhannya masih tetap positif. Menurut laporan firma riset pasar IDC, industri HP Indonesia tetap tumbuh 1 persen pada 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam riset mereka, IDC menyebut pasar HP Indonesia sempat mengalami penurunan tajam minus 18 persen di paruh pertama tahun 2020, jika dibandingkan dengan tahun 2019. Catatan itu tak mengherankan karena lockdown diterapkan di periode tersebut.
Namun, ternyata industri HP Indonesia dapat pulih dengan cepat di paruh kedua 2020 dengan mencatatkan pertumbuhan 19 persen dibanding paruh kedua tahun 2019.
Pada akhirnya, IDC menemukan pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 36,8 juta unit selama 2020. Di kuartal keempat 2020 saja, IDC menyebut ada 11,7 juta unit pengiriman HP pada periode tersebut.
“Pasar smartphone Indonesia mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang mengubah bagaimana cara orang berinteraksi. Kebutuhan akan smartphone melonjak, baik itu untuk mendukung Work-from-Home, Homebased-Learning, layanan streaming hiburan, atau sekedar berkomunikasi secara virtual,” kata Risky Febrian, Market Analyst IDC Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa (16/3).
ADVERTISEMENT
“Penerapan regulasi registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) juga terus menunjukkan hasil yang positif, dengan meminimalisir peredaran smartphone ilegal di pasaran. Faktor ini diperkirakan memiliki peran besar untuk pemulihan pasar smartphone lebih lanjut di tahun 2021 dan seterusnya, di mana kami memperkirakan akan tumbuh sekitar 20 persen pada tahun 2021," tambah Risky.
Grafik pangsa pasar HP di Indonesia selama kuartal 4 tahun 2020. Foto: IDC
Vivo berhasil keluar menjadi brand HP paling laris di Indonesia selama kuartal 4 tahun 2020. IDC melaporkan, Vivo menguasai 23,3 persen pangsa pasar di periode tersebut.
IDC menyebut Vivo berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar sepanjang tahun karena mengandalkan jaringan luas unorganized retail channel yang masih beroperasi selama lockdown. Vivo pun berfokus pada segmen low-end (harga 100-200 dolar AS) dengan lini Y-series, yang menguntungkan mereka di situasi di mana daya beli konsumen yang berkurang tapi tetap butuh HP yang layak.
ADVERTISEMENT
Di posisi kedua, Oppo dengan cepat menyelesaikan masalah inventaris yang dihadapi di awal tahun dan pulih di paruh kedua 2020, terutama karena pasar ritel dibuka kembali setelah lockdown. Mereka berhasil menguasai 23,2 persen pangsa pasar HP Indonesia selama kuartal keempat tahun 2020, menurut laporan IDC.
IDC mengatakan Oppo bisa mempertahankan dominasinya di segmen mid-range (harga 200-400 dolar AS), di mana beberapa model seri A seperti smartphone seri A53 dan Reno dengan cepat menarik konsumen melalui pemasaran online yang ekstensif.
Smartphone Oppo A53. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Di peringkat ketiga, ada Xiaomi yang menguasai 15,3 persen pangsa pasar HP Indonesia selama kuartal keempat tahun 2020. IDC mengatakan Xiaomi dapat memperluas jaringan distribusinya untuk memastikan ketersediaan produk yang lebih luas, serta secara positif diuntungkan dari peraturan IMEI. Xiaomi juga memperluas pangsa di segmen kelas mid-range, didorong oleh seri Redmi Note 9 Pro dan pengenalan merk Poco di kuartal 2 tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Realme berhasil menyalip Samsung di posisi keempat dengan perolehan 14 persen pangsa pasar. Dalam analisisnya, IDC menyebut Realme dapat mempertahankan pertumbuhan tahunan mereka yang sehat di setiap kuartal, meskipun terhalang oleh masalah pasokan yang terbatas di paruh pertama tahun 2020. Pertumbuhan Realme juga didorong oleh penawaran produk kelas low-end dan inisiatif pemasaran digital yang agresif.
Di posisi kelima, Samsung mesti puas cuma memperoleh 13,5 persen pangsa pasar selama kuartal 4 tahun 2020. IDC bilang, Samsung memang telah memperkuat posisinya di segmen ultra-low-end (harga di bawah 100 dolar AS) dan low-end (harga 100-200 dolar AS) dengan seri A-nya, yang menyumbang dua pertiga dari pengiriman mereka pada tahun 2020. Di sisi lain, Samsung kesulitan untuk bersaing di pasar kategori kelas mid-range (harga 200-400 dolar AS).
ADVERTISEMENT
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, vendor HP asal Indonesia masih absen di daftar 5 brand teratas dalam laporan kuartal dari IDC. Selain 5 merek di atas, sebanyak 10,6 persen sisa pangsa pasar diperebutkan oleh vendor HP lain.