Ini Alasan Telkom Jalin Kerja Sama dengan Starlink Milik Elon Musk

20 November 2023 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi satelit Starlink. Foto: Aleksandr Kukharskiy/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satelit Starlink. Foto: Aleksandr Kukharskiy/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Telkom Indonesia telah resmi menjalin kerja sama dengan satelit internet Starlink buatan SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Kemitraan dalam bentuk business to business (B2B) ini dinilai bisa memperkuat layanan internet di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ririek Adriansyah, CEO TelkomGrup, mengatakan bahwa Starlink dipilih menjadi koleganya karena satelit milik Elon Musk itu bisa beroperasi lebih cepat sebab berada pada orbit rendah (low earth orbit/LEO).
“Starlink jauh lebih cepat karena dia berada di orbit sekitar 500 kilometer. Jauh lebih cepat dan kinerja band-nya lebih bagus,” kata Ririek dalam konferensi pers Telkom ESG Day di Yogyakarta, Kamis (16/11).
Manfaat lainnya adalah Starlink dinilai dapat menjangkau base transceiver station (BTS) yang dimiliki Telkom di daerah pelosok. Ririek mengatakan ini akan sangat sulit menjangkau daerah pelosok jika menggunakan fiber optik. Daerah tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) memang sulit dijangkau untuk konektivitas internet secara broadband karena daerahnya terpencil dengan populasi sedikit.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, kerja sama dengan Starlink bisa mendorong optimalisasi pemanfaatan layanan telekomunikasi berbasis satelit untuk wilayah 3T dan beberapa area yang sulit dijangkau oleh BTS terestrial.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Ririek Adriansyah dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Fairmont, Selasa (30/5/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengizinkan satelit internet Starlink masuk Indonesia.
Meski Starlink telah mengantongi izin resmi dari pemerintah Indonesia melalui Kominfo, izin hak labuh yang diberikan hanya sebatas layanan jaringan tetap tertutup Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Telkomsat merupakan anak perusahaan Telkom Group.
Telkomsat memiliki hak sepenuhnya untuk mendapatkan akses layanan backhaul satelit Starlink. Sementara itu, masyarakat umum tidak bisa mengakses secara bebas layanan satelit Starlink.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, mengatakan menuturkan layanan internet Starlink nantinya bisa langsung dinikmati masyarakat melalui 9 gateway yang dibangun Telkom dan sudah mencakup seluruh daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Starlink akan mulai bersama kita untuk masuk ke consumer langsung ke pelanggan. Kebetulan kita sudah bangun 9 gateway, jadi semua terminal Starlink ini masuk ke gateway yang ada di Indonesia,"
Menurut dia, layanan Starlink bisa menambah keberagaman produk internet di Indonesia. Dengan kualitas kecepatan internet yang tinggi, Starlink menjadi produk internet yang paling mahal dengan harga Rp 2-3 juta per bulan.
"Tercipta suatu value yang berbeda, jadi Starlink harganya paling tinggi, terus ada IndiHome untuk di rumah kemudian seluler kan tergantung orang milihnya," jelas Bogi.