Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sosok Andy Jassy di Amazon sudah bukan orang asing lagi. Pria berusia 52 tahun itu pertama kali bergabung dengan Amazon pada 1997, setelah lulus dari Harvard Business School.
“Saya mengikuti ujian terakhir saya di HBS, pada hari Jumat pertama di bulan Mei 1997, dan saya mulai bekerja di Amazon hari Senin depannya,” kata Jassy dalam podcast Harvard Business School, seperti dikutip The Guardian.
"Tidak, saya tidak tahu apa pekerjaan saya nantinya, atau apa jabatan saya nantinya," tambahnya.
Ketika Jassy bergabung dengan Amazon, atau setahun setelah perusahaan gelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), saat itu perusahaan hanya memiliki beberapa ratus karyawan dan telah melaporkan penjualan 15 juta dolar AS pada tahun sebelumnya. Jassy mengatakan, dia bergabung karena Amazon memiliki ambisi jelas untuk menjadi lebih dari sekadar penjual buku.
ADVERTISEMENT
Jassy dikenal sebagai orang kepercayaan Bezos. Ia membantu pria terkaya nomor dua di dunia itu membangun Amazon Web Services (AWS ) yang resmi meluncur pada 2006 silam.
Dikutip Financial Times, saat AWS pertama kali diluncurkan pun, tidak jelas apakah unit bisnis ini akan sukses seperti sekarang. Padahal pendirian AWS berawal dari ide membantu memecahkan masalah bagi teknisi peranti lunak Amazon, yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari tahu infrastruktur komputasi awan untuk setiap proyek baru.
Pada saat itu, sebagian besar perusahaan membeli dan menjalankan server mereka sendiri. Sehingga muncul ide untuk membangun jaringan komputasi awan yang dapat disewakan kepada perusahaan lain. Hal ini dapat menghemat biaya operasional dibanding membeli atau membangun server sendiri.
ADVERTISEMENT
Ide bisnis AWS juga sempat menimbulkan kontroversi, karena unit tersebut berbeda dengan inti bisnis yang dijalankan Amazon sebagai perusahaan e-commerce.
"Banyak perusahaan benar-benar hanya akan mengejar bisnis yang berdekatan atau terlihat seperti perpanjangan dari bisnis mereka saat ini - yang merupakan strategi yang sepenuhnya rasional,” kata Jassy.
“Saat kami menyukai jawaban atas semua pertanyaan tersebut, kami menjalankan bisnis tersebut meskipun hampir tidak ada hubungannya dengan bisnis lain yang dijalankan Amazon,” tambahnya
Setelah meluncurkan layanan pertamanya, AWS tumbuh bersama banyak startup paling terkemuka saat ini. Dari Airbnb, Yelp, Slack, hingga bahkan koleksi video online Netflix, semuanya berjalan di cloud AWS. Titik balik terjadi pada tahun 2012, ketika AWS memenangkan kontrak dengan CIA, mengalahkan IBM.
ADVERTISEMENT
Di bawah kepemimpinan Jassy, AWS telah tumbuh menjadi platform cloud yang digunakan oleh jutaan orang dan bersaing ketat dengan pemain lain, seperti Google, Oracle, dan Microsoft. AWS diperkirakan memiliki sekitar 30 persen dari pangsa pasar infrastruktur cloud dunia.
Jassy bakal mulai menggantikan Bezos sebagai CEO Amazon pada kuartal ketiga 2021. Perusahaan belum mengumumkan siapa pengganti Jassy yang akan memimpin AWS.
Bezos dalam sebuah surat kepada para karyawan Amazon mengatakan, memiliki kepercayaan penuh pada Jassy.
“Andy terkenal di dalam perusahaan dan telah berada di Amazon hampir selama saya,” katanya. "Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa."
Setelah mundur dari Amazon, Bezos akan konsentrasi mengurus bidang di luar bisnis e-commerce, seperti filantropi, proyek luar angkasa, hingga media. Ia mengatakan, transisi ini akan memberikannya waktu dan energi untuk fokus di Day 1 Fund, The Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan kegemaran lainnya.
ADVERTISEMENT