Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ini Kabar Terbaru Jack Ma setelah Hilang Misterius 2 Bulan
7 Januari 2021 8:00 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 6:46 WIB
ADVERTISEMENT
Founder raksasa e-commerce Alibaba sekaligus miliarder asal China, Jack Ma , tengah jadi sorotan publik dalam beberapa pekan terakhir. Ketiadaannya di muka publik selama lebih dari dua bulan terakhir memunculkan tanda tanya soal apa yang terjadi dengan dirinya.
ADVERTISEMENT
Setelah sejumlah laporan spekulatif mengenai keberadaan Jack Ma, reporter CNBC David Faber melaporkan bahwa mantan CEO Alibaba itu tidak menghilang. Jack Ma hanya sedang tidak mau menarik perhatian publik, berdasarkan pengakuan seorang narasumber yang familiar dengan isu ini kepada Faber.
Sebelumnya, sejumlah media massa melaporkan bahwa Ma belum terlihat di depan umum sejak dia berbicara di sebuah forum di Shanghai, China, pada akhir Oktober 2020. Di acara tersebut, ia sempat melontarkan kritik kepada regulator keuangan China .
"China tidak memiliki masalah risiko keuangan sistemik. Keuangan China pada dasarnya tidak membawa risiko; sebaliknya, risiko berasal dari tidak adanya sistem," kata Ma.
"Inovasi yang baik tidak takut regulasi tapi takut regulasi yang ketinggalan zaman. Kita tidak boleh menggunakan cara mengelola stasiun kereta untuk mengatur bandara. Kita tidak bisa mengatur masa depan dengan cara kemarin."
Ma juga mengkritisi bank-bank China, dan menyebut mereka beroperasi dengan mentalitas "pegadaian." Ma melontarkan kritiknya itu di depan Wang Qishan, wakil presiden China yang selama bertahun-tahun telah menjadi pusat administrasi keuangan di Negeri Tirai Bambu.
ADVERTISEMENT
Sejak acara tersebut, Ma tak lagi muncul di publik.
Ia tak hadir sebagai juri di acara final reality show Africa's Business Heroes yang berlangsung November lalu. Foto pria berusia 56 tahun itu juga dihapus dari halaman web penjurian dan dia tak lagi muncul di video promosi terakhir acara reality show tersebut.
Di Twitter, Jack Ma juga sudah vakum hampir 3 bulan. Ia tercatat terakhir kali tweet pada 10 Oktober 2020. Meski bukan termasuk orang yang sering berkicau, miliarder China itu biasanya posting di media sosial berlogo burung biru sekali dalam sebulan.
Seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times, bahwa "Karena konflik jadwal, Tuan Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Africa's Business Heroes awal tahun ini (2020)."
ADVERTISEMENT
Pada saat final reality show tersebut, Ma digantikan oleh Lucy Peng, salah seorang eksekutif di Alibaba. Seorang kontestan menjelaskan bahwa "Ada sesuatu yang terjadi di China dengan Jack Ma atau sesuatu, jadi (Lucy) jadi masuk juga."
Sehari setelah media Xinhua memberitakan kritik Jack Ma terhadap pemerintah China, rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) bisnis teknologi finansial (fintech) Alibaba, Ant Group, di Shanghai dan Hong Kong ditangguhkan. Penundaan IPO senilai 37 miliar dolar AS itu terjadi di menit terakhir.
Padahal, dengan nominal tersebut, Ant Group dikabarkan akan mendapatkan penggalangan dana terbesar dalam sejarah China. Ant Group tidak ada bandingnya dalam skala. Lebih dari 1 miliar orang menggunakan Alipay. Bisnis fintech Alibaba itu menawarkan berbagai layanan lain juga, termasuk pinjaman, penarikan tunai dan penilaian kredit.
ADVERTISEMENT
The Wall Street Journal melaporkan, para pemimpin senior pemerintah China sangat marah atas kritik Jack Ma terhadap regulator. Seorang pejabat tinggi China mengatakan Presiden Xi Jinping secara pribadi membuat keputusan untuk penawaran umum atau penawaran umum perdana (IPO) Ant Group, unit bisnis raksasa Alibaba.
Penangguhan IPO Ant Group tersebut dikabarkan sebagai puncak konflik antara pemerintahan China dan Jack Ma selama beberapa tahun terakhir. Pemerintah Xi Jinping merasa tidak nyaman dengan pertumbuhan pesat Ant Group yang dikendalikan oleh Jack Ma.
"Xi tidak peduli apakah Anda membuat salah satu dari daftar kaya itu atau tidak," kata seorang pejabat senior China. “Yang dia pedulikan adalah apa yang Anda lakukan setelah Anda kaya, dan apakah Anda menyelaraskan kepentingan Anda dengan kepentingan negara.”
ADVERTISEMENT
Regulator China sudah lama ingin mengendalikan Ant Group. Perusahaan tersebut memiliki aplikasi pembayaran, Alipay, yang telah mengganggu sistem keuangan China. Alipay digunakan oleh sekitar 70 persen penduduk China dan telah memberikan pinjaman kepada lebih dari 20 juta UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Selain penangguhan IPO, Xi Jinping juga yang memerintahkan regulator China untuk antimonopoli ke Alibaba Group Holding. Penyidikan ini menyebabkan saham Alibaba merosot, nilainya turun sebesar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 140 triliun. Jack Ma terjun dari urutan kedua ke ketiga dalam daftar orang terkaya China.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.