Ini Kamera Terkecil di Dunia yang Seukuran Butiran Pasir

25 Oktober 2019 20:15 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamera Terkecil di Dunia OmniVision OV6948 Foto: OmniVision Technologies Inc
zoom-in-whitePerbesar
Kamera Terkecil di Dunia OmniVision OV6948 Foto: OmniVision Technologies Inc
ADVERTISEMENT
Kamera sudah hampir jadi kebutuhan yang paling penting dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, berbagai perusahaan teknologi berlomba-lomba menciptakan inovasi yang memudahkan masyarakat untuk memiliki kamera dalam genggamannya.
ADVERTISEMENT
Mungkin saat ini, smartphone jadi perangkat kamera paling kecil yang paling mudah dibawa kemana-mana. Tapi ternyata, telah hadir kamera terkecil di dunia yang punya ukuran sebesar butiran pasir namun memiliki kemampuan menangkap gambar yang cukup baik.
Kamera tersebut bernama OV6948 OmniVision. Kamera ini hanya berukuran 0,575 x 0,575 x 0,232 mm dan dibuat untuk kebutuhan medis. Dengan ukuran sebesar itu, kamera ini bisa digunakan untuk dimasukkan ke dalam tubuh untuk kebutuhan operasi.
Misalnya, kamera tersebut bisa dipasangkan di alat semacam alat bedah yang kemudian bisa membantu mengambil gambar untuk dipelajari.
Ilustrasi bedah. Foto: Pixabay - marionbrun
Meskipun ukurannya sangat kecil, tapi OV6948 OmniVision dapat menghasilkan gambar berwarna dengan total 40.000 pixel. Hal itu bisa terwujud berkat chip RGB-back-side-illuminated RGB Bayer untuk mengambil gambar tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi, meski pun ukurannya kecil, kamera tersebut akan dapat menghasilkan gambar yang baik.
"Sebelumnya, prosedur operasi dalam anatomi terkecil tubuh manusia dilakukan secara 'buta' atau menggunakan gambar berkualitas rendah dari serat optik, karena kamera yang ada terlalu besar dan endoskopi yang dapat digunakan kembali biayanya mahal," kata Marketing Director OmniVision, Aaron Chiang, dalam keterangannya.
Keunggulan lain dari kamera kecil ini adalah konsumsi daya yang lebih rendah dari kamera biasanya. Hal ini membuat panas yang dihasilkan oleh kamera ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kamera yang berukuran lebih besar.
Ukuran kamera dan konsumsi daya yang rendah juga membantu menghasilkan lebih sedikit panas sehingga tak menyiksa pasien. Dengan begitu, dokter jadi tidak harus buru-buru saat melakukan operasi karena takut anestesinya habis.
ADVERTISEMENT