Ini Tanda-tanda Akun WhatsApp Kamu Dibajak Hacker

5 Mei 2020 7:59 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi WhatsApp. Foto: Allie via Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi WhatsApp. Foto: Allie via Unsplash
ADVERTISEMENT
Pada suatu malam, Wendiyanto sedang sibuk bikin janji dengan orang penting via WhatsApp. Dia harus merespons pesan-pesan itu dengan cepat agar janji wawancara bisa dibuat. Tiba-tiba, akun WhatsApp-nya log out. Muncul notifikasi bahwa ada perangkat lain yang mau masuk ke akun WhatsApp-nya.
ADVERTISEMENT
Ada dua pilihan klik yang dia temui dari notifikasi tersebut. Yaitu, "Verify" dan "OK".
Wendiyanto, yang merupakan seorang jurnalis, bingung dengan dua pilihan itu. "Tidak ada reject atau pilihan untuk menolak upaya login akun WA dari perangkat lain ini," katanya.
Dia memastikan tidak sedang berusaha untuk memindahkan akun WhatsApp ke ponsel lain. Anggota keluarga di rumah juga tak ada yang melakukan ini. Lalu muncul pertanyaan besar, siapa yang berusaha mengambil alih akun WhatsApp-nya?
Dari sini, Wendiyanto kemudian pilih "Verify." Tampilan WhatsApp kemudian memunculkan pilihan "Agree and Continue". Tampilan ini persis ketika dia baru instal dan mau login WhatsApp.
"Saya enggak mau klik Agree and Continue. Khawatir akun WhatsApp ini malah diambil orang," jelas Wendi.
Ilustrasi Hacker Foto: Thinkstock
Wendiyanto kemudian menghubungi rekannya yang merupakan seorang ahli keamanan siber. Dia menceritakan tentang apa yang dialami, lalu sang ahli memandu bagaimana menangani agar akun WhatsApp ini tidak beralih ke pihak lain. Setelah berbagai cara tidak berhasil, ponsel diputuskan untuk dimatikan dan dinyalakan kembali.
ADVERTISEMENT
Ternyata cara itu berhasil. Akun WhatsApp kembali ke tampilan awal yang memperlihatkan berbagai chat dari banyak orang. Wendiyanto kembali bisa berkirim pesan dengan akun WhatsApp-nya.

Tanda-tanda WhatsApp dibajak: Log out

Menurut pakar keamanan siber dan pendiri komunitas Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, sistem log in WhatsApp berbeda dengan aplikasi media sosial lain seperti Twitter, Facebook, atau Instagram. Di ketiga aplikasi tersebut, pengguna bisa log in di berbagai perangkat dan layanan bakal memperingatkan pengguna jika ada aktivitas log in dari perangkat lain yang tidak dikenal.
Namun, sistem tersebut tidak tersedia di WhatsApp. Aplikasi perpesanan itu hanya memperbolehkan satu sesi penggunaan, yang berarti pengguna hanya bisa memakai WhatsApp di satu perangkat dalam satu periode tertentu.
ADVERTISEMENT
Teguh menjelaskan, WhatsApp memang memiliki fitur aktivitas log in di WhatsApp Web. Namun, aktivitas log in itu hanya mencatat aktivitas masuk di versi Web, dan bukan versi smartphone. Oleh karena itu, kata Teguh, indikasi WhatsApp seseorang dibajak adalah jika akun mereka di ponsel keluar (log out) tiba-tiba.
"WhatsApp itu, satu-satunya ciri akun kita dibajak, yaitu kita enggak diizinkan pakai WhatsApp kita lagi," kata Teguh kepada kumparanTECH, Senin (4/5). "WhatsApp cuma mengizinkan satu sesi. Apabila ada sesi bersamaan di device yang berbeda, maka salah satu device akan ketendang."
Teguh menjelaskan, kalau WhatsApp kamu telah log out mendadak, kamu harus segera masuk atau log in kembali. Dengan segera masuk kembali setelah log out, kamu mencegah hacker untuk lebih dulu masuk ke akun WhatsApp kamu.
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut memiliki catatan. Teguh mengatakan, bisa jadi hacker telah menaruh spyware di dalam ponsel kamu untuk membaca semua SMS masuk, termasuk kode OTP WhatsApp.
"Saya pernah bikin malware sejenis spyware, saya masukkan ke Android, itu aplikasinya enggak ketahuan," katanya.
Pengguna laptop dan perangkat seluler terlihat di sebelah proyeksi layar logo Whatsapp. Foto: REUTERS / Dado Ruvic

Cara lain mengetahui spyware di WhatsApp: Cek konsumsi data

Kemudian, untuk mengetahui apakah ada aplikasi mata-mata di smartphone seseorang, hal itu bisa dicek dari memonitor konsumsi data harian. Teguh menambahkan, lonjakan penggunaan data atau internet yang berlebihan, bisa disebabkan oleh upload data secara otomatis dari aplikasi spyware di ponsel pengguna ke server milik hacker.
Oleh karena itu, kamu perlu memantau riwayat penggunaan data internet harian kamu. Riwayat tersebut biasanya dapat kamu temukan lewat Pengaturan> Data> Riwayat Penggunaan Data di smartphone.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana jika akun WhatsApp kita sudah ter-log out tiba-tiba dan riwayat penggunaan data internet kita mengalami lonjakan yang tidak wajar? Kalau demikian, kata Teguh, kamu harus melakukan reset pabrik (factory reset) sebelum log in kembali, agar aplikasi spyware yang terinstal di ponsel dapat terhapus terlebih dahulu.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.