Inikah Susunan Bos GoTo, Perusahaan Merger Gojek dan Tokopedia?

19 April 2021 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iklan kampanye Ramadhan dari Gojek dan Tokopedia. Foto: Gojek Indonesia via YouTube
zoom-in-whitePerbesar
Iklan kampanye Ramadhan dari Gojek dan Tokopedia. Foto: Gojek Indonesia via YouTube
ADVERTISEMENT
Isu penggabungan kedua startup antara Gojek dan Tokopedia kini masuk ke babak baru. Setelah mencuat nama entitas baru hasil merger adalah GoTo, saat ini sudah ada daftar susunan siapa saja orang yang akan memimpin perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Bloomberg, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo akan memimpin perusahaan induk gabungan antara Gojek dan Tokopedia yang kemungkinan akan bernama GoTo. Selanjutnya, William Tanuwijaya masih akan menjabat sebagai CEO Tokopedia, sementara Co-CEO Gojek Kevin Aluwi akan terus memimpin Gojek.
Sumber Bloomberg yang mengetahui isu tersebut mengatakan Andre, yang bakal pegang posisi CEO GoTo Grup, juga akan mengepalai unit pembayaran dan layanan keuangan PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB), perusahaan di balik layanan GoPay.
Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hubungan Andre dengan Gojek dimulai saat dia bekerja di perusahaan pengelola dana (private equity firm), Northstar Group yang menjadi investor pertama di startup tersebut di awal berdirinya. Di bawah kepemimpinan Andre, Gojek telah melakukan diversifikasi ke layanan berbagai layanan konsumen dan mengawasi penggalangan dana lebih dari 5 miliar dolar AS dari investor termasuk Google, Tencent Holdings Ltd., Astra International, KKR & Co, dan Warburg Pincus.
ADVERTISEMENT
GoTo sendiri akan memiliki tiga unit bisnis utama, di antaranya sebagai penyedia layanan transportasi online, e-commerce, dan pembayaran serta layanan keuangan. Perusahaan gabungan ini juga dilaporkan menargetkan valuasi hingga 40 miliar dolar AS untuk menjaga pertumbuhan bisnis.
Nantinya secara keseluruhan Gojek akan memiliki saham 58 persen dan Tokopedia sebesar 42 persen. Porsi saham di perusahaan GoTo ini agak sedikit berbeda dengan prediksi analis sebelumnya.
Ilustrasi Tokopedia dan Gojek Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Gojek dan Tokopedia sedang dalam tahap akhir untuk menyelesaikan kerja sama yang akan menciptakan perusahaan internet terbesar di Indonesia. Dewan dan tim manajemen mereka telah menyetujui ketentuan merger dan secara resmi mencari persetujuan untuk kombinasi dari pemegang saham.
Isu santer bahwa Gojek dan Tokopedia akan melakukan merger sudah terjadi sejak 2021. Namun, diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan Grab menemui jalan buntu. Penggabungan keduanya akan memperkuat posisi mereka untuk melawan pesaing seperti, Grab dan Sea Ltd, induk perusahaan dari e-commerce Shopee.
ADVERTISEMENT