Gedung Telkom Indonesia

Inovasi Telkom untuk Digitalisasi Indonesia

6 Juli 2022 15:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Telkom Indonesia. Foto: REUTERS/Beawiharta
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Telkom Indonesia. Foto: REUTERS/Beawiharta
PT Telkom Indonesia terus berkomitmen membawa masyarakat Indonesia menuju masa depan digital. Upaya digitalisasi ini salah satunya diperlukan untuk mempermudah kegiatan masyarakat sehari-hari. Upaya itu diimplementasikan melalui tiga pilar yakni lingkungan digital, masyarakat digital, hingga ekonomi digital.
Di sektor lingkungan digital, Telkom hadir dengan banyaknya infrastruktur telekomunikasi yang merata di seluruh Indonesia hingga pelosok. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat memiliki hak yang sama dalam mengakses internet dan menggunakan teknologi digital.
Untuk menjalankan pilar ini, ada Telkomsel yang senantiasa memberikan kemudahan konektivitas. Jaminan sinyal kuat akan terus ada, dibuktikan dengan tersebarnya 251.116 base transceiver station (BTS) dari kota hingga daerah terpencil. Jumlah tersebut terdiri dari 50.241 BTS 2G dan 200.875 BTS 3G, 4G. Jangkauan jaringan telkomsel mampu meng-cover 99% populasi.

Telkomsel

Ilustrasi logo Telkomsel Foto: Telkomsel
Telkomsel menjadi salah satu pionir dalam pengembangan jaringan 5G di Indonesia. Perusahaan yang identik dengan warna merah tersebut saat ini memiliki sekitar 2.000 pelanggan yang perangkatnya terhubung ke jaringan 5G. Angka itu terus didorong karena perusahaan meyakini 5G adalah teknologi masa depan bisnis seluler.
Telkomsel berupaya menambah sumber daya frekuensi yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan jaringan 5G untuk segmen konsumen maupun industri.
Saat ini, Telkomsel memanfaatkan frekuensi 1800 MHz untuk komersialisasi jaringan 2G dan 5G, lalu 2100 MHz dipakai penuh untuk 3G, kemudian 2300 MHz untuk 4G dan 5G. Frekuensi 2300 MHz itu sendiri sejatinya bukan frekuensi yang populer buat jaringan 5G di ruang global.
Sejumlah uji coba 5G di frekuensi tertentu telah dilakukan Telkomsel. Yang terkini, Telkomsel melakukan uji coba jaringan 5G memanfaatkan frekuensi 3.500 MHz dan frekuensi milimeter wave (mmWave) 26 GHz (26000 MHz) yang pemakaiannya diizinkan sementara oleh Kominfo pada event MotoGP Mandalika tanggal 18 sampai 20 Maret 2022.
Hasilnya memuaskan, uji 5G yang memanfaatkan perpaduan frekuensi 2100 MHz, 2300 MHz, dan 3500 MHz, dapat menghasilkan kecepatan lebih dari 2 Gbps. Sementara uji 5G yang memanfaatkan 26 GHz (26000 MHz) dengan pita seluas 800 MHz bisa tembus 5 Gbps.
“Tahun ini, masih dengan semangat yang sama untuk memajukan ekosistem digital Indonesia, Telkomsel memastikan akan terus menghadirkan lebih banyak solusi inovatif melalui pemanfaatan teknologi digital terkini. (Hal itu) diaktualisasikan dalam pengembangan produk dan layanan digital yang komprehensif melalui beragam inisiatif kolaborasi, dalam rangka memenuhi kebutuhan komunikasi dan digital lifestyle masyarakat yang terus berkembang,” kata Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.

IndiHome

Ilustrasi IndiHome. Foto: Dok. Telkom
IndiHome dan Telkom adalah dua hal yang saling melekat. Betapa tidak, kini layanan internet fixed-broadband ini berhasil menjadi salah satu layanan internet rumah terbesar di Indonesia dengan jumlah 8,8 juta pengguna di seluruh Indonesia.
IndiHome adalah penyempurnaan layanan sebelumnya: Speedy. Layanan internet rumahan ini sudah 7 tahun berdiri dan sudah mendekatkan hingga 96,5 persen wilayah di Indonesia. Bayangkan saja, 152 juta perangkat, terkoneksi ke jaringan ini setiap harinya.
Bersama Telkomsel, IndiHome sukses menjadi mesin uang PT Telkom Indonesia. Pendapatan IndiHome tumbuh 18,5 persen menjadi Rp 26,3triliun dengan EBITDA margin IndiHome yang kian meningkat menjadi 46,7 persen pada akhir 2021.
Demi meningkatkan kualitas dan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, IndiHome secara kontinyu melakukan penayangan konten melalui kerja sama strategis dengan penyedia konten (content provider) global, seperti Disney+ Hotstar dan Lionsgate Play.
“Kami bisa seperti ini karena pelanggan. Karena itu kami akan senantiasa meningkatkan layanan kami demi pelanggan kami. Segala keluhan masyarakat akan kami layani dengan baik dan jamin terselesaikan kapanpun keluhan datang. Hal ini sangat krusial untuk kami penuhi agar bisa menjadi layanan windows of entertainment terdepan bagi masyarakat Indonesia,” kata Venusiana, Direktur Consumer Service Telkom.

Leap-Telkom Digital

Sebagai wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mengakselerasi transformasi digital Indonesia, Telkom secara resmi meluncurkan Leap-Telkom Digital (Leap) pada Maret lalu.
Leap hadir sebagai sebuah ekosistem digital yang menjadi umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Leap menjadi langkah nyata Telkom Indonesia mendorong inovasi digital dengan menyediakan solusi terbaik dalam memudahkan setiap aktivitas masyarakat.
Sejalan dengan program pemerintah, diharapkan kehadiran Leap dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia guna mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital Indonesia.
Berbagai layanan dan solusi digital unggulan milik Leap hadir untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia di beragam bidang bagi seluruh lapisan masyarakat. Adapun layanan digital yang mencakup berbagai ekosistem tersebut, di antaranya PaDi UMKM dan MySooltan di ekosistem UMKM, Logee di ekosistem logistik, serta Agree pada ekosistem pertanian dan perikanan. Selain itu, terdapat juga platform Pijar untuk ekosistem pendidikan, BigBox sebagai platform analisis big data, dan Antares sebagai platform IoT, serta aplikasi myIndiHome.

PeduliLindungi

Pegawai pemerintah memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi di Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak 2021 telah mendorong Telkom untuk mengembangkan aplikasi PeduliLindungi dan mulai meluncur di platform mobile pada Maret 2020. Aplikasi ini diciptakan sebagai wujud implementasi pilar masyarakat digital, dengan cara monitoring persebaran virus COVID-19 di seluruh wilayah di Indonesia.
Di aplikasi tersebut pengguna dapat memantau zona hijau, merah hingga zona hitam COVID-19 dengan tujuan dapat menentukan sikap dan menjaga diri dari penularan virus COVID-19 dengan baik.
Penggunaan PeduliLindungi mulai diperluas lewat fitur scan barcode sebelum memasuki area tertentu seperti mal, restoran hingga tempat umum. PeduliLindungi cukup membantu dalam menyuguhkan segala informasi mengenai monitoring, penanganan, pencegahan, hingga vaksinasi COVID-19, dalam hal konektivitas serta kemudahan mendaftar vaksinasi hingga vaksin booster.
Ke depannya, Telkom terus berkomitmen mendukung digitalisasi melalui penyediaan layanan digital demi mendukung beragam aktivitas masyarakat yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi digital.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten