Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Microsoft Pecat 2 Karyawan yang Protes AI Dipakai Militer Israel
9 April 2025 9:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam surat PHK-nya, Microsoft menuduh salah satu pekerja atas pelanggaran yang “Dirancang untuk mendapatkan perhatian publik serta menyebabkan terganggunya acara yang sangat dinanti,” menurut laporan AP.
Aboussad berkantor di kantor pusat Microsoft Kanada, Toronto. Senin lalu, ia mendapat undangan panggilan telepon dengan seorang perwakilan divisi SDM bahwa dia akan segera dipecat. Microsoft menyebut ada pekerja lain yang mengajukan pengunduran diri.
Dalam surat PHK kepada Aboussad, Microsoft memberi tahu, alih-alih disampaikan di acara, protes bisa disampaikan secara rahasia kepada seorang manajer.
Perusahaan mengatakan bahwa Aboussad dianggap telah membuat tuduhan yang bermusuhan, tidak beralasan, dan sangat tidak pantas terhadap Suleyman serta Microsoft. Perilakunya dianggap sangat agresif dan mengganggu sehingga harus dikawal ke luar ruangan oleh petugas keamanan.
ADVERTISEMENT
Selain Aboussad, karyawan Microsoft lain bernama Vaniya Agrawal juga ikut melayangkan protes di waktu yang sama.
Agrawal telah memberikan pemberitahuan dua minggu kepadanya dan bersiap untuk meninggalkan perusahaan pada tanggal 11 April. Kendati demikian, pada Senin lalu seorang manajer mengirim email bahwa Microsoft "telah memutuskan untuk membuat pengunduran dirinya berlaku efektif mulai hari ini."
Ini adalah protes yang paling terbuka lanjutan atas kerja sama Microsoft dengan Israel. Februari lalu, lima karyawan Microsoft juga pernah dikeluarkan dari sebuah pertemuan dengan CEO Satya Nadella karena memprotes kontrak tersebut.
Protes AI Microsoft Dijual ke Militer Israel
Jumat (4/4) Insinyur perangkat lunak Microsoft Ibtihal Aboussad mendadak berjalan ke arah panggung. Ia tiba-tiba berteriak protes saat CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman presentasi.
ADVERTISEMENT
“Anda mengaku peduli dengan penggunaan AI untuk kebaikan, tetapi Microsoft menjual senjata AI kepada militer Israel,” teriak Aboussad ke arah Suleyman.
“Lima puluh ribu orang telah tewas dan Microsoft mendukung genosida ini di wilayah kami,” tambahnya.
Protes itu memaksa Suleyman menghentikan presentasinya sejenak saat sedang disiarkan langsung dari kampus Microsoft di Redmond, Washington. Acara itu turut dihadiri salah satu pendirinya Bill Gates dan eks CEO, Steve Ballmer.
Bicara soal teknologi AI Microsoft dipakai Israel, Associated Press pernah melakukan investigasi dan menemukan bahwa model AI dari Microsoft dan OpenAI, digunakan untuk program militer Israel. Mereka menggunakan teknologi itu untuk memilih target pengeboman selama agresi ke wilayah Gaza hingga Lebanon.
Ada juga rincian tentang serangan udara Israel yang keliru pada tahun 2023 yang menghantam kendaraan yang membawa anggota keluarga Lebanon, menewaskan tiga gadis muda dan nenek mereka.
ADVERTISEMENT
AP juga mendapati bahwa ada data dan dokumen internal perusahaan yang menunjukkan hubungan dekat Microsoft dengan militer Israel, termasuk bagaimana penggunaan teknologi AI komersial meningkat hampir 200 kali lipat setelah serangan 7 Oktober 2023. Dokumen itu juga mengungkap detail yang belum pernah dilaporkan sebelumnya tentang kontrak rahasia Microsoft senilai USD133 juta dengan militer Israel.