Instagram Bikin Aplikasi Pesan Baru Pengganti Direct Message

Instagram (Foto: Energepic.com via Pexels (CC0 License))

Aplikasi berbagi foto dan vidoe pendek Instagram tampaknya ingin merangkul para pengguna untuk lebih sering mengirim pesan. Mereka sedang menguji sebuah aplikasi mandiri baru yang bernama 'Direct'.

Ya, sesuai namanya, aplikasi ini mirip dengan fitur Direct Message (DM) di dalam Instagram. Bedanya, aplikasi Direct bakal terpisah dari Instagram dan langsung membuka kamera ponsel di dalam aplikasi seperti halnya Snapchat.

Dilansir CNN, aplikasi 'Direct' juga membawa berbagai macam fitur yang sudah ada di Instagram sebelumnya, seperti Boomerang dan berbagai filter untuk mempercantik foto yang dikirimkan ke teman.

Instagram telah menambahkan fitur DM di dalam aplikasi sejak 2013. Namun, belum jelas apakah aplikasi Direct akan benar-benar menggantikan fitur DM di Instagram.

Aplikasi Direct sudah tersedia untuk diunduh di Android dan iOS untuk enam negara, yakni Cili, Israel, Itaia, Portugal, Turki, dan Uruguay.

Instagram. (Foto: Jeremy Levin (CC0 License))

Pengguna Instagram yang telah mengunduh Direct akan melihat fitur DM di aplikasi Instagram menghilang, dan akan kembali muncul apabila aplikasi Direct dihapus.

Keputusan Instagram membuat aplikasi pesan instan sendiri ternyata karena mengikuti langkah Facebook, yang pada akhirnya menghapus fitur messaging dalam aplikasi utamanya dan dipindah ke Messenger.

Pada tahun 2014, Facebook membuat semua penggunanya harus mengunduh aplikasi Facebook Messenger untuk bisa chat secara private dengan sesama pengguna Facebook. Awalnya, banyak pengguna yang memprotes keputusan Facebook tersebut. Tapi, pada akhirnya aplikasi Facebook Messenger memiliki lebih dari 1 miliar lebih pengguna yang aktif.

Tidak menutup kemungkinan jika Instagram nantinya akan mendapatkan respons yang sama dari para penggunanya jika memang benar aplikasi Direct ini dibutuhkan sebagai sarana bertukar pesan para pengguna Instagram.

Instagram telah mengonfirmasi bahwa uji coba ini telah dilakukan di beberapa negara, seperti di Turki, Uruguay, Cili, Portugal, Italia, dan Israel. Mereka berencana untuk meresmikan aplikasi Direct di seluruh dunia pada tahun depan, meski belum dapat dipastikan kapan tepatnya.