Instagram Perluas Uji Fitur Sembunyikan Jumlah Like

Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay

Media sosial Instagram akan memperluas uji coba fitur menyembunyikan jumlah like di postingan. Kini, platform berbagi foto dan video pendek itu mulai menggulirkan tes tersebut ke sejumlah penggunanya di Amerika Serikat.

Dalam pengujian ini, jumlah like yang ada pada postingan Instagram, baik foto maupun video akan disembunyikan dari semua orang kecuali untuk sang pembuat postingan.

CEO Instagram, Adam Mosseri, mengungkapkan hal ini dalam konferensi Wired25 di San Francisco pada Jumat (8/11) lalu. Mosseri mengatakan bahwa idenya adalah untuk membuat platform Instagram tidak lagi kompetitif untuk mengejar like. Tidak adanya jumlah like dianggap bisa mencegah rasa cemas pada pengguna Instagram.

"Idenya adalah mencegah depresi gara-gara Instagram, mencegah persaingan, dan memberi orang lebih banyak ruang untuk fokus dalam berhubungan dengan orang yang mereka cintai dan hal-hal yang menginspirasi mereka," jelas Mosseri, dikutip PhoneArena.

Ilustrasi Instagram. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Pengujian ini sebelumnya telah dimulai di Kanada pada April, kemudian dua bulan berikutnya, diperluas hingga Irlandia, Italia, Jepang, Brasil, Australia, dan Selandia Baru. Facebook pun memulai melakukan tes serupa di Australia pada September.

Walaupun dianggap dapat memberikan dampak positif bagi pengguna, namun ada sisi buruk yang dihasilkan dari fitur sembunyikan like. Sebuah studi oleh HypeAuditor menemukan bahwa beberapa influencer Instagram mengalami penurunan jumlah like di negara yang melakukan pengujian fitur sembunyikan like.

Data HypeAuditor melihat influencer dengan jumlah followers 5.000 hingga 20.000 mengalami penurunan jumlah like mulai 3 persen hingga 15 persen. Hanya di Jepang, influencer dengan 1.000 hingga 5.000 atau 100.000 hingga 1 juta followers melihat jumlah like mereka meningkat sekitar 6 persen.

Ilustrasi Instagram. Foto: REUTERS/Charles Platiau

Penurunan terbesar jumlah like selama uji coba terjadi di Brasil. Di mana influencer dengan 100.000 hingga 1 juta pengikut kehilangan 28,33 persen jumlah like mereka. Tampaknya, di beberapa negara, pengguna Instagram lebih cenderung untuk menekan tombol like suatu postingan, jika mereka tahu orang lain juga melakukannya.

Jika Instagram menganggap dampak tes ternyata negatif pada influencer, mungkin fitur ini hanya akan sebatas pengujian saja. Instagram belum memberikan informasi lebih lengkap mengenai perluasan uji coba ke negara-negara lainnya.