Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Intel Akuisisi Pembuat Sistem Mobil Tanpa Sopir Israel
14 Maret 2017 7:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Perusahaan semikonduktor Intel menyatakan setuju untuk mengakuisisi sebuah perusahaan yang mengembangkan teknologi dan cip sensor kendaraan otonom bernama Mobileye. Kesepakatan di antara keduanya disebut berada di kisaran angka 15 miliar dolar AS, setara Rp 200 triliun.
ADVERTISEMENT
Intel setuju untuk membeli saham Mobileye, yang berasal dari Israel, sebesar 63,54 per lembar saham. Nilai tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah akuisisi Israel dan nilai tertinggi untuk akuisisi pengembang mobil otonom.
Dengan akuisisi ini, Intel tampak siap untuk terjun ke dalam bisnis kendaraan tanpa sopir atau otonom. Intel bekerja sama dengan BMW dan Mobileye untuk mengeluarkan 40 kendaraan otonom yang akan diuji ke jalan raya pada kuartal kedua tahun ini, di Amerika Serikat dan Eropa.
BMW telah mengumumkan kerja sama ini pada Juli lalu, dengan tujuan untuk mulai menjual kendaraan otonom secara penuh di pasaran pada 2021 mendatang.
CEO Intel Brian Krzanich mengatakan akuisisi ini seperti menyatukan teknologi prosesor Intel dengan komputer visi Mobileye, yang mirip dengan penggabungan "mata mobil otonom dengan otak cerdas yang benar-benar mendorong mobil."
ADVERTISEMENT
Menurut rencana Intel akan menutup transaksi akuisisi dalam sembilan bukan ke depan.

Sebelumnya, Intel telah mengumumkan rencana perusahaan dua tahun ke depan untuk menghabiskan dana sebesar 250 juta dolar AS sebagai upaya pengembangan kendaraan otonom, tapi angka 15 miliar dolar AS ini ternyata jauh lebih tinggi.
Selama ini, Mobileye mengembangkan sistem dan cip yang membantu navigasi kendaraan-kendaraan secara otonom dan memberikan peringatan jika ada bahaya tabrakan.
Salah satu merek kendaraan populer, Tesla, awalnya juga menggunakan cip Mobileye sebagai sistem otonomnya, tapi akhirnya menghentikan kerja sama setelah terjadi insiden fatal saat terjadi tabrakan dengan truk yang sedang menyeberang.
Dengan tambahan teknologi dalam perusahaannya, Intel dapat terus bersaing dengan kompetitor seperti Nvidia dan Qualcomm, yang keduanya sudah berinvestasi dalam bisnis kendaraan otonom.
ADVERTISEMENT