Intel Peringatkan Harga Chip Bakal Naik, Jadi Berapa?

18 Juli 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Intel. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Intel. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Intel mulai memperingatkan para konsumennya soal rencana menaikkan harga chipset pada produk mereka. Harga chip Intel yang semakin mahal tentu akan memberikan dampak krisis cip global yang tak kunjung usai.
ADVERTISEMENT
Upaya Intel menaikkan harga chip mereka mulai terendus sejak rapat earnings call perusahaan kuartal pertama 2022 pada 28 April lalu. Kemungkinan rencana tersebut akan berlaku pada musim gugur 2022 mendatang.
Menurut laporan Nikkei, persentase kenaikan harga sendiri akan berkisar dari satu sampai 10 persen. Namun, tak menampik harga chip Intel bakal lebih mahal hingga 20 persen dalam beberapa kasus.
Intel memang belum memastikan berapa kenaikan harga chipset, tapi hal ini diprediksi akan terasa pada beberapa produk unggulan Intel, seperti CPU untuk server dan komputer, serta cip untuk WiFi dan konektivitas lainnya.
Ilustrasi Intel. Foto: Shutter Stock

Barang elektronik lain ikut naik harga

Langkah Intel bikin harga produkya semakin mahal dilakukan di tengah krisis rantai pasokan cip yang dipicu oleh pandemi COVID-19 global. Akibatnya sebagian besar pasokan barang elektronik, seperti mobil, konsol game, hingga smartphone akan mengalami kenaikan harga.
ADVERTISEMENT
Salah satu produsen yang ikut menaikkan harga chip mereka adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Mereka berencana menaikkan harganya hingga enam persen.
Dikutip Gizchina, TMSC menaikkan harga ongkos rakit chipset diduga karena keinginan perusahaan untuk ekspansi jangka panjang, menyebabkan tingginya kuota produksi yang diterima mereka.
Sayangnya, hal ini tak dapat berjalan mulus karena keterbatasan peralatan yang dimiliki. Selain itu, naiknya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya listrik juga membuat perusahaan tidak bisa membendung ongkos produksi. Mereka terpaksa menaikan harga produk yang ditawarkan.
Saat ini beberapa pembuat chip utama di industri mengandalkan manufaktur TSMC. MediaTek kini menggunakan chipset TSMC untuk jajaran Dimensity dan Helio, sementara Qualcomm mengandalkan TSMC untuk prosesor Snapdragon 8 Plus Gen 1.
ADVERTISEMENT