Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Provider internet First Media jadi sorotan netizen Twitter sejak Senin (5/4) siang. Banyak dari penggunanya yang menyebut bahwa layanan internet First Media lemot dan mengalami gangguan.
ADVERTISEMENT
Keluhan para pengguna First Media pun membuat provider internet itu menjadi kata kunci yang masuk ke dalam trending topic Twitter. Per 17.00 WIB, setidaknya ada lebih dari 11.300 tweet yang berkicau dengan kata kunci 'First Media'.
Berdasarkan pantauan kumparanTECH, tweet yang mengandung kata kunci tersebut berisi keluhan soal gangguan jaringan dari pelanggan First Media. Tak sedikit netizen yang memberikan bukti screenshot kalau pengalaman berinternet mereka terganggu gara-gara jaringan yang tidak stabil.
Menanggapi keluhan tersebut, akun Twitter resmi First Media mengatakan gangguan jaringan mereka disebabkan oleh terputusnya sistem komunikasi kabel bawah laut.
"Kami informasikan bahwa saat ini sedang terjadi gangguan sistem komunikasi kabel bawah laut (kabel B2JS dan kabel Jakabare) yang digunakan oleh LinkNet dan juga oleh beberapa provider internet lainnya,” tulis First Media lewat akun @FirstMediaCares.
ADVERTISEMENT
First Media pun menambahkan bahwa hal ini tidak hanya berdampak layanan First Media saja, tetapi juga provider internet lainnya yang menggunakan jaringan kabel laut yang sama.
Sistem komunikasi kabel bawah laut yang dimaksud First Media adalah Sistem Komunikasi Kabel laut (SKKL) Jakabare (Jakarta, Kalimantan, Batam, Singapura). Seperti namanya, sistem kabel fiber optic ini menghubungkan kota Jakarta, Pontianak, Batam, dan Singapura dengan panjang 1.300 kilometer.
SKKL ini memiliki kapasitas bandwidth 80 Gbps dan berguna sebagai sistem cadangan untuk mengantisipasi permintaan dari jaringan yang existing. Namun, pada hari Senin (5/4) sistem komunikasi tersebut dilaporkan terputus.
SKKL Jakabare Milik Indosat
Sementara Indosat Ooredoo, selaku pemilik SKKL Jakabare, mengonfirmasi kabel laut tersebut putus pada Senin (5/4) pagi pukul 09.37 WIB. Ia terputus di area daratan Changi, Singapura, karena adanya tanah yang amblas (sinkhole) di area daratan Singapura.
ADVERTISEMENT
"Secara umum tidak ada dampak dari putusnya SKKL Jakabare tersebut karena Indosat menerapkan sistem redudancy untuk semua traffic backbone internasional sehingga tidak ada dampak langsung terhadap pelanggan selular," jelas SVP Corporate Communication Indosat Ooredoo, Steve Saerang, kepada kumparanTECH, Senin (5/4).
Saat ini tim operasional disebutnya sedang berusaha dengan intensif untuk mengembalikan sambungan. Rencananya SKKL Jakabare sudah dapat dipergunakan kembali dalam waktu 2x24 jam.