Investor Gojek dan Tokopedia Ungkap Kelemahan Startup di Indonesia

9 September 2021 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi startup. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi startup. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ekosistem startup di Indonesia terus tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi digital. Pertumbuhan startup ini membuat banyak investor dari perusahaan modal ventura tertarik untuk melakukan pendanaan.
ADVERTISEMENT
Dibalik ketertarikan perusahaan modal ventura itu, ada sedikit keraguan dengan potensi startup Indonesia yang besar. Investor Gojek dan Tokopedia, Sequoia Capital India menilai bahwa ada pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh startup Indonesia bersama dengan pemerintah.
Managing Director Sequoia India, Abheek Anand mengatakan ada kelemahan yang menjadi momok pertumbuhan startup di Indonesia, yaitu adalah minimnya talenta digital. Menurut Anand, kesenjangan dalam hal sumber daya manusia untuk akselerasi bisnis startup sangat besar di Indonesia.
"Mereka (startup di Indonesia) harus memecahkan masalah dalam hal talenta. Kesenjangan benar-benar nyata. Kami sebagai investor selalu membicarakan hal itu paling sering dalam konteks engineer dan pemimpin perusahaan," kata Anand dalam acara konferensi Wild Digital Indonesia 2021 pada Rabu (8/9).
Ilustrasi startup Gojek dan Tokopedia yang diinvestasi Sequoia Capital India. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
Anand mengungkap saat ini situasi ekosistem startup di Indonesia dalam urusan mencari talenta memiliki persaingan. Banyak startup mengincar orang yang sama, karena keterbatasan SDM yang memiliki kemampuan tertentu.
ADVERTISEMENT
"Semuanya mengejar orang yang memiliki kemampuan yang sama. Di Sequoia, kami membantu pendiri startup untuk merekrut orang-orang yang berkualitas dan bisa bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya. Kami juga punya pelatihan talenta digital untuk mengembangkan kemampuan mereka," ungkapnya.
Soal besarnya potensi startup Indonesia juga diamini oleh Principal SoftBank Ventures Asia, Kenneth Low. Ia mengatakan Indonesia menjadi kawasan fokus utama investasi dari SoftBank. Dari 20 startup di Asia Tenggara yang mendapatkan suntikan modal, 14 di antaranya merupakan berbasis di Indonesia. Di antara, Tokopedia, Ajaib, Super dan lainnya.
SoftBank. Foto: REUTERS/Toru Hanai/
“Indonesia sejauh ini merupakan pasar konsumen terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 270 juta orang dengan populasi berpenghasilan menengah yang berkembang pesat,” kata Low.
ADVERTISEMENT
Low menambahkan Softbank saat ini juga fokus memberikan pendanaan pada startup yang memiliki model bisnis yang kuat dan menarik, serta dapat memberikan solusi penyelesaian masalah di masyarakat.
“Kami hanya menyoroti masih banyak lagi sektor yang ingin kami mainkan mengingat ada beberapa peluang baru. Sebenarnya banyak bisnis yang belum kita lihat di Asia Tenggara dan Indonesia yang bisa dapat tumbuh,” pungkasnya.