Investor Kripto RI Tembus 16,1 Juta, Naik 40% di Fase Winter

12 Oktober 2022 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2021, investor aset kripto di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 40 persen. Indodax mencatat bahwa ada penambahan jumlah investor dibanding tahun lalu yakni 16,1 juta investor.
ADVERTISEMENT
Catatan Bappebti menyebut angka itu adalah jumlah investor per bulan Agustus 2022. Jika dibandingkan dengan data pada akhir tahun 2021, total investor kripto Hanya berjumlah 11,2 juta.
Hal ini menandakan bahwa jumlah investor kripto telah naik sekitar 43,75% dalam periode Januari-Agustus 2022. CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan jumlah investor kripto yang cukup signifikan menandakan bahwa investasi pada aset kripto masih sangat banyak diminati oleh masyarakat.
"Meskipun di tahun 2022 ini market kripto sedang masuk fase winter,nyatanya peminat investasi kripto masih banyak yang mana dibuktikan dengan penambahan jumlah investor kripto," ucap Oscar.
Oscar melihat bahwa momen saat market sedang bearish alias turun ini bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk mengumpulkan portofolio asetnya. Harapannya investasi ini dapat menguntungkan di 2-3 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Dengan jumlah investor yang sudah tembus 16,1 juta investor, bukan tidak mungkin di tahun 2023 jumlahnya bisa mencapai 20 juta investor," jelas Oscar.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Tak cuma merilis kenaikan jumlah investor, Bappebti juga merilis total nilai transaksi pada Januari - Agustus 2022 yakni sebesar Rp 249,3 triliun. Meski mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, Oscar melihat Hal Ini merupakan suatu hal yang wajar.
Bitcoin sempat mengalami penurunan harga, bulan Juni 2022 misalnya. Pada Minggu (19/6) siang, harga koin top ini turun dari 20.500 dolar AS (Rp 304 juta, kurs 14.830) menjadi 18.361 dolar AS (Rp 272 juta).
"Tahun 2021 merupakan tahun di mana harga kripto sedang tinggi tinggi nya. Bahkan Bitcoin dan Ethereum menyentuh all time high lebih dari satu kali. Nilai transaksi di tahun 2021 pun jauh lebih besar selain karena harga kripto yang memang sedang bullish, faktor banyaknya orang yang transaksi dan take profit pun banyak," kata Oscar.
ADVERTISEMENT
"Berbeda dengan tahun ini di mana selain harga kripto yang sedang bearish, para investor pun enggan untuk bertransaksi karena melihat bahwa pasar Sedang bearish,” jelasnya.
Terlepas dari tren pasar yang bearish, Oscar yakin bertambahnya jumlah investor kripto di Indonesia diharapkan dapat semakin memperkuat pasar. Adanya regulator dan aturan yang ada selama ini, diharap dapat membuat ekosistem kripto semakin besar.
"Saya melihat bahwa BAPPEBTI selaku regulator sangat cepat tanggap dalam membuat peraturan terkait kripto. Seperti pengaturan aset kripto mana saja yang bisa diperdagangkan, menyetop izin exchange kripto baru baru ini, dan peraturan peraturan lainnya yang terus diperbarui setiap waktunya," kata Oscar.
"Tentu saya berharap, dengan regulasi regulasi yang dikeluarkan Bappebti, dapat membuat investor kripto di Indonesia semakin aman dan nyaman khususnya ketika mereka bertransaksi di exchange lokal yang sudah teregulasi Bappebti salah satunya Indodax," ujarnya.
ADVERTISEMENT