iPhone 11 Pro Cacat Produksi Laku Rp 39 Juta, Kok Bisa?

iPhone 11 Pro cacat produksi laku Rp 39 Juta. Foto: Internal Archive

Biasanya, suatu produk yang cacat produksi dijual dengan harga murah. Tapi beda dengan produk Apple satu ini. iPhone 11 Pro yang cacat produksi telah terjual seharga 2.700 dolar AS atau setara Rp 39 juta. Angka itu 2,7 kali lipat dari harga aslinya.

Walaupun iPhone itu cacat produksi, ternyata masih menjadi barang bernilai fantastis. Perlu diketahui kecacatan produksi pada iPhone 11 Pro ini terletak pada desain belakangnya.

Logo Apple tercetak tidak berada di tengah bodi belakang, karena sedikit lebih ke sisi kanan dari yang seharusnya. Itulah sebabnya, iPhone itu dihargai tinggi mengalahkan harga aslinya dan bahkan iPhone 12 yang terbaru.

Sebuah tweet dari Internal Archive yang mengabarkan hal ini pertama kali, mengatakan bahwa kemungkinan kesalahan produksi seperti itu bisa terjadi satu banding 100 juta atau bahkan lebih langka. Dalam catatannya, Apple sangat jarang melakukan kesalahan produksi.

Satu hal yang menarik di sini bukan hanya kecelakaan produksi, tetapi juga perangkat berhasil ke luar dari pabrik dan diperjual-belikan. Secara umum, kesalahan cetak seperti itu langsung dihancurkan selama produksi, agar tidak sampai ke tangan kolektor dan pengguna.

iPhone 11. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Jika menilik ke belakang, rupanya Apple pernah melakukan kesalahan yang tanpa disadari. Pada tahun 2015, ada pengguna iPad Pro menerima perangkat dengan warna Touch ID dengan sentuh warna emas. Padahal, seharusnya warna yang diproduksi massal adalah perak, bukan emas.

Sedangkan seri iPhone generasi terbaru selanjutnya diharapkan akan diluncurkan pada September tahun ini. Informasi baru dari analis Apple, Ming-Chi Kuo mengisyaratkan kemampuan kamera iPhone berikutnya yang akan menggunakan lensa ultrawide yang sama dengan seri iPhone 12 saat ini. Artinya, setidaknya satu lensa kamera di iPhone 13 tidak akan berubah.