Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Isi Saldo GrabPay Masih Bermasalah, Ini Kata Grab
23 Februari 2018 18:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sudah berlangsung cukup lama memang, selama satu bulan pengguna Grab tak bisa mengisi ulang saldo GrabPay. Padahal, sebelumnya pada Desember lalu Grab telah mengumumkan kemitraan dengan perusahaan uang elektronik Ovo, untuk mengaktifkan kembali fitur top up tersebut.
Grab diketahui belum mendapatkan lisensi e-money dari Bank Indonesia untuk menjalankan fitur GrabPay secara penuh, oleh karena itu mereka menggandeng Ovo yang diketahui telah memiliki lisensi tersebut di bawah PT Visionet Internasional.
Berkat kemitraan itu, nama layanan GrabPay pun di-co-branding menjadi 'GrabPay, powered by 'Ovo'.
Namun, nyatanya pada akhir Januari pengguna tiba-tiba saja tak bisa melakukan pengisian saldo lagi seperti biasa. Dalam keterangan aplikasinya, Grab menyatakan layanan itu sedang tak bisa digunakan untuk sementara.
ADVERTISEMENT
Pengguna hanya bisa mengisi saldo GrabPay melalui kartu debit atau Mandiri E-cash.
Terkait masalah top up ini, Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar, pun angkat bicara. Menurutnya, saat ini Grab sedang melakukan perbaikan dalam layanan GrabPay-nya sebelum bisa digunakan lagi untuk top up saldo.
"Ya, memang kita lagi upgrade server base untuk top up layanan GrabPay. Jadi, masih ada kendala. Tapi, pelanggan bisa top up pakai kartu debit dan Mandiri E-cash," ujar Mediko, saat ditemui di acara GrabRewards Festival Poin, di Cilandak Town Square, Jakarta, Jumat (23/2).
Saat ditanya mengenai kapan layanan isi saldo GrabPay bisa digunakan lagi secara normal, Mediko belum bisa memberikan kepastian.
"Kita belum tahu bisa selesai kapan, tapi diusahakan secepatnya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, tampaknya para pengguna Grab masih harus bersabar lagi menunggu kepastian. Ini dikarenakan, tentunya banyak pengguna yang lebih memilih metode pembayaran non-tunai ketimbang tunai, karena efisiensi dan kepraktisannya.