Jack Ma Menghilang Usai Kritik China, Kini Tak Lagi Terkaya di Negaranya

3 Januari 2021 13:20 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jack Ma, mantan CEO dan Executive Chairman Alibaba. Foto: Marcos Brindicci/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jack Ma, mantan CEO dan Executive Chairman Alibaba. Foto: Marcos Brindicci/Reuters
ADVERTISEMENT
Founder e-commerce Alibaba sekaligus miliarder asal China, Jack Ma, telah menghilang dua bulan dari reality show di mana dia menjadi juri di dalamnya. Kehilangannya tersebut memunculkan spekulasi bahwa dirinya punya masalah yang serius dengan pemerintah China setelah sebelumnya rajin mengkritik otoritas di sana.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Financial Times, posisi Jack Ma sebagai juri di acara final Africa's Business Heroes telah digantikan sementara. Foto pria berusia 56 tahun itu juga dihapus dari halaman web penjurian dan dia tak lagi muncul di video promosi terakhir acara reality show tersebut.
Final acara tersebut, yang digelar pada bulan November, berlangsung tak lama setelah Jack Ma mengkritik pemerintah China dan bank-bank milik negara dalam pidatonya.
"Kita tidak boleh menggunakan cara mengelola stasiun kereta api untuk mengatur bandara,” kata Ma dalam sebuah acara di Shanghai pada 24 Oktober 2020, dikutip dari The Guardian. “Kita tidak bisa mengatur masa depan dengan cara kemarin.”
Komentar pengusaha itu muncul setelah pidato seorang pejabat China yang memperingatkan bahwa harus ada keseimbangan antara inovasi keuangan dan regulasi.
ADVERTISEMENT
Meskipun menjadi salah satu pengusaha paling sukses di China, Ma sering bentrok dengan rezim karena preferensinya untuk lebih terbuka, ekonomi yang digerakkan oleh pasar.
Pendiri Alibaba, Jack Ma. Foto: Stephane Mahe/Reuters
The Financial Times melaporkan bahwa dia kemudian 'dihalangi oleh pejabat di Beijing' dan penawaran umum perdana senilai 37 miliar dolar AS dari perusahaannya, Ant Group, ditangguhkan.
Tak cuma hilang di acara reality show, Jack Ma juga terpantau vakum di akun Twitter-nya sejak 10 Oktober 2020. Padahal, meski jarang nge-tweet, sebelumnya dia minimal berkicau sekali dalam sebulan lewat akun Twitter-nya.
Seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times bahwa "Karena konflik jadwal, Tuan Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Africa's Business Heroes awal tahun ini (2020)."
ADVERTISEMENT
Sementara final berlangsung menjelang akhir tahun lalu, siarannya di TV telah ditunda hingga musim semi tahun ini, menurut sebuah video promosi dan dua kontestan.
Pada saat final reality show tersebut, Ma digantikan oleh Lucy Peng, seorang eksekutif di Alibaba. Seorang kontestan menjelaskan bahwa "Ada sesuatu yang terjadi di China dengan Jack Ma atau sesuatu, jadi [Lucy] jadi masuk juga."
Setelah memiliki masalah dengan pemerintah China, Jack Ma, yang kini punya kekayaan sebesar 50,6 miliar dolar AS, turun dalam daftar peringkat orang terkaya di China.
Menurut daftar Bloomberg Billionaires Index, posisi Jack Ma kini merosot ke posisi ketiga dalam daftar orang paling sugih di China. Ia telah disusul oleh Zhong Shanshan dan Colin Huang. Huang merupakan CEO dan pendiri pendiri pasar e-commerce Pinduoduo.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.