Jeff Bezos Rekrut Ilmuwan Top Kembangkan Proyek Anti-Tua, Ambisi 'Hidup Abadi'

24 Januari 2022 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeff Bezos, CEO Amazon dan Blue Origin. Foto: REUTERS/Joshua Roberts
zoom-in-whitePerbesar
Jeff Bezos, CEO Amazon dan Blue Origin. Foto: REUTERS/Joshua Roberts
ADVERTISEMENT
Mantan CEO Amazon, Jeff Bezos, cukup serius dengan ambisinya memperpanjang umur manusia di Bumi. Hal ini terlihat dari usahanya merekrut tim ilmuwan terkemuka untuk membantu mewujudkan impiannya mengembangkan teknologi 'hidup abadi.'
ADVERTISEMENT
Setelah mengucurkan uangnya ke startup anti-penuaan Altos Labs, miliarder itu diketahui baru-baru ini merekrut Hal Barron, mantan kepala petugas ilmiah di raksasa farmasi GlaxoSmithKline. Barron kini ditunjuk sebagai CEO Altos Labs, sebagaimana dikutip Futurism.
Selain Barron, ada juga ilmuwan terkemuka lainnya yang dilaporkan bergabung seperti Dr. Shinya Yamanaka, penerima Nobel 2012 untuk karyanya dalam penelitian sel induk, dan Jennifer Doudna, pemenang hadiah Nobel 2020 di bidang kimia untuk perannya dalam mengembangkan CRISPR, metode baru untuk mengganti dan memodifikasi gen.
Jeff Bezos, CEO Amazon dan Blue Origin. Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Diketahui Altos Tabs tak hanya didanai oleh Bezos saja. Ada juga miliarder Rusia-Israel Yuri Milner untuk membantu mengembangkan teknologi anti-penuaan ini di Alt0s Tabs.
Altos Labs juga baru-baru ini mengumumkan telah mendapatkan kucuran lebih dari 3 miliar dolar AS dalam pendanaan saat peluncuran.
ADVERTISEMENT

Teknologi Anti-penuaan Ternyata Populer

Menurut laporan MIT Tech Review, Altos Labs berfokus pada pengembangan teknologi untuk meremajakan sel dan berpotensi memperpanjang umur dengan inovasi ‘pemrograman ulang biologis’, yang bekerja lewat metode mengembalikan sel dewasa.
Metode ini juga diklaim memiliki potensi besar untuk mengobati orang yang kehilangan penglihatan, cedera tulang belakang, cedera otak, dan degenerasi tubuh terkait usia.
Jeff Bezos, CEO dan Pendiri Amazon. Foto: Isaiah J. Downing/REUTERS
Proyek ‘mencegah’ kematian sebenarnya cukup populer di Silicon Valley, sebuah kawasan di California, AS. Proyek ini banyak diisi oleh startup inovatif dan perusahan besar teknologi. Pada 2013 misalnya, Google meluncurkan Calico, laboratorium penelitian dan pengembangan untuk mengobati penuaan.
Satu tahun kemudian, Palo Alto Longevity Prize menawarkan 1 juta dolar AS bagi para peneliti yang dapat mengubah organisme tua menjadi muda atau memperpanjang umur makhluk hidup hingga 50 persen. Saat ini, para peneliti dari 50 negara dapat mengambil hadiah sekitar 30 juta dolar AS yang tersedia melalui tantangan "umur panjang yang sehat" dari National Academy of Medicine.
ADVERTISEMENT