Jokowi Bertemu CEO Microsoft, Minta Bangun Pusat Riset AI di Indonesia

30 April 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Microsoft Satya Nadella memberikan sambutan saat menghadiri acara DevCon Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Microsoft Satya Nadella memberikan sambutan saat menghadiri acara DevCon Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
CEO Microsoft, Satya Nadella, akhirnya tiba di Indonesia dan langsung bertemu presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/4). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah investasi pengembangan Artificial Intelligence (AI) dan membangun pusat riset di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan tim kumparan, rombongan Satya tiba di Istana sekitar pukul 08.25 WIB. Satya terlihat memakai setelan jas dan langsung menuju gerbang istana tanpa ada pernyataan apa pun kepada awak media.
Pertemuan Satya Nadella bersama Jokowi berlangsung kurang dari satu jam. Satya keluar dari istana sekitar pukul 08.58 WIB. Dia langsung pergi tanpa sepatah kata pun.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk pengembangan SDM dan permintaah pemerintah Indonesia untuk kerja sama membangun pusat riset bersama Microsoft, terutama dalam pembentukan talenta di bidang AI.
“Tadi bicara dengan presiden mengenai pembangunan SDM dan membangun pusat riset bersama antara Microsoft dengan pemerintah Indonesia, terutama dalam pembentukan digital talenta dengan AI,” kata Budi Arie, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/4).
ADVERTISEMENT
Menkominfo Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/3/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
Ada beberapa kota yang menjadi kandidat pusat riset AI tersebut, termasuk Bali dan IKN (Ibu Kota Nusantara), sebagai bagian dari pembangunan smart city di masa depan. Nantinya, pusat riset tersebut tak hanya menggarap bidang AI, melainkan juga agrikultur, perikanan, pertanian, dan lain-lain.
“Ya, mengembangkan berbagai sektor. Tadi juga bicara pengembangan teknologi soal agriculture pertanian dan perikanan yang dibutuhkan pengembangan teknologi AI. Kita yakin penggabungan teknologi dan kekuatan, Indonesia bisa jadi negara maju,” ujarnya.
Microsoft juga berencana mau mencetak 840 ribu talenta digital khusus AI di Indonesia dalam kurun waktu 4 tahun ke depan. Artinya, setahun Microsoft berambisi mendorong pengembangan 210 ribu talenta digital AI.
Sebelumnya, Microsoft disebut sudah menyiapkan investasi bernilai fantastis untuk Indonesia. Nominalnya mencapai lebih dari Rp 14 triliun. Budi tidak menjelaskan secara rinci dana tersebut akan digunakan untuk apa saja. Namun, dia bilang salah satunya bakal dimanfaatkan untuk pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
ADVERTISEMENT
Setelah menemui Presiden Jokowi, Satya diagendakan bakal menghadiri 'Microsoft Build: AI Day Jakarta'. Acara tersebut digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan.
Berdasarkan undangan yang diterima kumparan, Jumat (26/4), Satya akan berbagi wawasan kepada para pengembang aplikasi (developer) Indonesia mengenai era baru kecerdasan buatan (AI) selama Microsoft Build: AI Day Jakarta berlangsung.