Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona membuat GSMA berpikir ulang untuk menggelar pameran teknologi Mobile World Congress (MWC ) 2020. GSMA sendiri adalah organisasi yang mewadahi kepentingan operator telekomunikasi seluler dunia.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters, petinggi GSMA akan melakukan pertemuan pada Jumat (14/2) untuk mendiskusikan kemungkinan pembatalan MWC 2020. Sebabnya, beberapa perusahaan global memutuskan cabut dari pameran teknologi tersebut karena ancaman virus corona.
Tercatat, beberapa perusahaan teknologi global memang telah memutuskan untuk batal menghadiri MWC 2020. Pada pekan lalu, misalnya, LG dan Ericsson mengumumkan bahwa mereka tak akan menghadiri pameran teknologi tersebut.
Langkah keduanya kemudian diikuti oleh Nvidia pada akhir pekan kemarin. Sedangkan pada awal pekan ini, Sony, Amazon, Vivo, dan Intel memutuskan untuk melakukan hal serupa dikarenakan ancaman novel coronavirus.
MWC sendiri merupakan pameran teknologi terbesar di Eropa, sekaligus paling prestisius untuk teknologi mobile. Rencananya, pameran tahun ini bakal diselenggarakan di Barcelona, Spanyol, pada 24-27 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Pembatalan acara MWC pun bisa jadi pukulan telak bagi ekonomi Barcelona. Menurut laporan Reuters, pameran ini dapat menyerap 100.000 pengunjung dan biasanya mampu menyumbang 500 juta dolar AS bagi ekonomi kota, yang dihasilkan dari peningkatan permintaan taksi, restoran, dan wine.
Sebelumnya, GSMA sempat optimis bahwa MWC 2020 tetap diselenggarakan sesuai dengan rencana awal. Menurut Head of GSMA Asia Pasifik, Julian Gorman, pihaknya bakal melakukan segala cara untuk memastikan acara tersebut aman dari ancaman virus corona .
"Kami akan memonitor situasi bersama pemerintah Spanyol, pemerintah Barcelona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan penasihat lain untuk memastikan bahwa segala sistem dan protokol berjalan dengan baik," kata Gorman, saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/2). "Kami juga akan memastikan keselamatan dan kesehatan siapa pun yang datang. MWC akan berlangsung seperti yang direncanakan."
ADVERTISEMENT
Per Selasa (11/2), virus corona telah diidap oleh 42.767 orang di 28 negara yang berbeda. Khusus di China, virus tersebut telah menewaskan lebih dari 1.013 orang.
WHO pun mengumumkan bahwa virus corona telah menjadi musuh nomor satu masyarakat global saat ini.
"Sejujurnya, virus lebih kuat dalam menciptakan pergolakan politik, ekonomi dan sosial daripada serangan teroris apa pun," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, selaku Dirjen WHO, dikutip dari ABC, Selasa (11/1). "Virus dapat memiliki konsekuensi yang lebih kuat daripada tindakan teroris apa pun."