Karyawan Google Wajib Ngantor 3 Hari Seminggu, Terancam Dipecat jika Mangkir

2 Mei 2025 12:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Google LLC terlihat di kantor Google di bagian Chelsea di New York City, AS, 20 Januari 2023. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Logo Google LLC terlihat di kantor Google di bagian Chelsea di New York City, AS, 20 Januari 2023. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
ADVERTISEMENT
Google dilaporkan memerintahkan karyawan yang bekerja secara jarak jauh (remote) untuk kembali mengantor. Jika desakan perusahaan tidak dilakukan, pegawai terancam dipecat.
ADVERTISEMENT
Beberapa unit di raksasa teknologi itu disebut telah menginformasikan karyawan remote bahwa posisi mereka terancam jika tidak mulai bekerja dari kantor secara hybrid, minimal tiga hari dalam seminggu. Kebijakan ini menyasar karyawan yang sebelumnya telah disetujui untuk bekerja secara penuh dari jarak jauh.
Menurut laporan CNBC yang berasal dari dokumen internal, sejumlah divisi seperti Google Technical Services dan Human Resources (People Operations) telah mengirimkan ultimatum: Kembali masuk kantor atau menerima paket pengunduran diri sukarela.
Langkah ini muncul di tengah upaya Google menekan biaya operasional sambil tetap investasi besar-besaran ke bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Sejak gelombang PHK besar-besaran pada awal 2023, Google terus memangkas tim secara selektif untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat pengembangan AI.
ADVERTISEMENT
Logo Google Foto: REUTERS/Thomas Peter
Courtenay Mencini, juru bicara Google, mengatakan keputusan tersebut bukan kebijakan perusahaan secara keseluruhan. Perintah pekerja remote untuk mengantor lagi didasarkan pada masing-masing tim.
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kolaborasi tatap muka merupakan bagian penting dari cara kami berinovasi dan memecahkan masalah yang rumit," kata Mencini, mengutip CNBC. "Untuk mendukung hal ini, beberapa tim telah meminta karyawan remote yang tinggal di dekat kantor untuk kembali bekerja secara langsung tiga hari seminggu."
Beberapa karyawan yang tinggal dalam radius 80 km dari kantor dituntut kembali bekerja di kantor pada Juni 2025. Jika menolak, mereka harus siap kehilangan pekerjaan atau menerima tawaran relokasi dengan tunjangan satu kali.
Sementara itu, pegawai remote yang tinggal lebih dari 80 km dari kantor dapat mempertahankan status kerja jarak jauh. Namun, mereka harus kerja hybrid, mengantor tiga hari dalam seminggu, jika menginginkan peran baru di perusahaan.
ADVERTISEMENT
Meskipun keputusan ini tidak diterapkan secara menyeluruh di seluruh perusahaan, nada tegas yang diambil Google mencerminkan pergeseran besar di industri teknologi terhadap model kerja fleksibel yang dulu diagung-agungkan pada masa pandemi COVID-19.