Kebakaran Data Center Sering Terjadi di Indonesia, Ini Catatannya

3 Desember 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran pada Kamis (2/12) siang. Asap hitam terlihat membubung tinggi dari dalam gedung.
ADVERTISEMENT
Kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting listrik di ruang server lantai 2 gedung yang dibangun pada 1995 itu. Pernyataan itu disampaikan oleh Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Herbert P. L. Gaol.
"(Kebakaran) di lantai 2 ruang server. Diduga arus pendek, ya," jelas Herbert, Kamis (2/12).
Peristiwa ini tidak merambat ke area lain. Sementara asap tebal diduga muncul, karena api membakar kabel-kabel di ruangan server tersebut.
Akibat kejadian tersebut, tiga orang menjadi korban karena menghirup asap terlalu banyak. Dua orang di antaranya meninggal dunia saat ditemukan oleh tim pemadam kebakaran.
"Diduga karena menghirup asap, karena tidak ditemukan luka bakar," pungkas Herbert.
Pemadaman kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kebakaran bisa dipadamkan dengan menggunakan 40 mobil damkar. Selain mengerahkan mobil pompa untuk memadamkan api, petugas juga mengerahkan robot damkar LUF 60 yang dapat mengurai asap dari dalam gedung.
ADVERTISEMENT

Bukan Kali Pertama Data Center Kebakaran

Ini bukan kali pertama data center di Indonesia terbakar. Berdasarkan data yang dihimpun kumparanTECH, total ada tiga kali kebakaran data center yang terjadi dalam kurun waktu 2012 hingga 2021.
Berikut daftar kebakaran data center di Indonesia:

2012

Kejadian pertama melanda gedung tiga lantai IDC 3D milik Indonesia Data Center (IDC) di Duren Tiga, Jakarta, pada 12 Agustus 2012. Kebakaran disebabkan karena perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) terbakar.
IDC 3D merupakan salah satu data center utama di Indonesia. Perusahaan terpaksa memadamkan listrik setelah salah satu UPS di sana terbakar.
Dengan server di gedung IDC padam, beberapa situs web berita lokal dan website populer lainnya menjadi lumpuh dengan durasi cukup lama.
ADVERTISEMENT

2014

Selang dua tahun kemudian, kejadian yang sama juga terjadi. Kala itu, kebakaran terjadi Gedung Cyber 1 di Kuningan Barat, Jakarta Selatan, pada 11 Februari 2014.
Kebakaran ini tidak berdampak pada Indonesia Internet Exchange (IIX) yang menjadi salah satu pusat lalu lintas internet Indonesia, karena listrik di lantai tersebut tidak dimatikan. Listrik hanya dimatikan di lantai 11 dan semua data center disebut aman, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena kebakaran terjadi sebelum jam kerja dimulai, yakni pukul 05:40 WIB. Saat itu trafik internet Indonesia diklaim aman karena tidak ada pemadaman listrik untuk data center.
Ilustrasi data center. Foto: Akela999 via Pixabay

2015

Pada 19 Agustus 2015, Gedung Cyber 1 kembali mengalami kebakaran, dan kali ini kejadiannya di salah satu ruangan lantai 8. Seluruh data cender di gedung tersebut diklaim aman dari kebakaran, menurut Chairman IDC Johar Alam Rangkuti kala itu.
ADVERTISEMENT
Lantai 8 disebutnya sudah tidak ada rak-rak server. Perangkat terbusrt hanya ada di lantai 1, lantai 3, lantai 7, dan lantai 10 dengan jumlah yang tidak banyak.
Data center milik anggota APJII yang berada di gedung tersebut juga aman dari kebakaran. Tidak ada gangguan teknis yang menyebabkan layanan tumbang.