Kehebatan 4G/LTE Telkomsel untuk Gaming, Nonton, hingga Medsos

12 Juli 2021 15:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jaringan 4G/LTE Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jaringan 4G/LTE Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
Kehadiran jaringan 4G/LTE menjadi game changer bagi perkembangan internet seluler di Indonesia. Kemunculannya membawa perubahan bagaimana masyarakat memanfaatkan smartphone yang tak lagi sekadar untuk telepon dan SMS, tetapi untuk mendorong gaya hidup digital.
Telkomsel menjadi operator GSM pertama di Indonesia dan gigih mengembangkan jaringan 4G/LTE hingga ke pelosok Tanah Air. Dengan teknologi seluler generasi keempat itu, Telkomsel menyuguhkan pengalaman akses internet cepat kepada pelanggannya.
Dibandingkan dengan jaringan 2G dan 3G, menggunakan 4G/LTE akan menghasilkan kecepatan internet yang lebih lancar dan tanpa batas. Kecepatan yang ditawarkan 2G dengan Global General Packet Radio Services (GPRS) hanya 53 Kbps. Data rates bisa dinaikkan dengan EDGE sampai 384 Kbps. Sementara, kecepatan maksimum yang ditawarkan 3G digadang mencapai 2 Mbps.
Teknologi 4G/LTE yang dihadirkan Telkomsel sejak 2014, memiliki kecepatan internet hingga lebih dari 200 Mbps atau 100 kali lipat dibandingkan dengan 3G.
Infografik perbandingan jaringan 2G, 3G, dan 4G. Foto: Dok. Telkomsel
Dengan keunggulan 4G/LTE itu, bisa mendorong masyarakat memiliki gaya hidup digital, seperti menonton video streaming lebih kencang, mendengarkan musik secara streaming lebih lancar, download dan upload konten tanpa kendala, hingga bermain video game tanpa lag.
Kemampuan jaringan 4G/LTE Telkomsel pun masih terdepan hingga saat ini. Menurut riset OpenSignal pada Juni 2021, Telkomsel tercatat unggul dalam kecepatan download dengan capaian sebesar 13,4 Mbps, naik 5,9 persen dari laporan sebelumnya pada akhir 2020.

4G/LTE Telkomsel bantu perkembangan eSports di Indonesia

Koneksi internet yang cepat dari jaringan 4G/LTE melahirkan banyak perubahan gaya hidup digital di Indonesia. Salah satu yang paling terasa adalah perkembangan dunia eSports. Belakangan, mobile eSports menjadi populer, terutama di negara-negara dengan jumlah pengguna internet seluler terbesar seperti Indonesia.
Bisakah kamu membayangkan jika di tengah pertandingan turnamen eSports, mendadak koneksi internet mati? Keberlangsungan pertandingan sangat tergantung pada koneksi internet yang cepat yang bisa diakomodir oleh jaringan 4G/LTE.
Teknologi 4G/LTE Telkomsel ini membantu salah satu tim eSports, Dunia Games Esports divisi Call of Duty Mobile (CODM). Mereka baru-baru ini berhasil memenangkan turnamen Call of Duty Mobile Minor Series 2021: Spring Season pada Mei lalu dengan menggunakan koneksi 4G/LTE pada babak kualifikasi.
Tim DG Esports divisi CODM. Foto: Dok. DG Esports
Head of Esports Dunia Games Esports, Glen Richard Pangalila, menjelaskan dalam turnamen CODM Minor Series 2021 lalu, tim DG Esports berhasil memenangkan pertandingan, salah satu faktornya karena terbantu dengan koneksi internet dari Telkomsel.
Glen bercerita pada babak kualifikasi tim DG Esports divisi CODM yang beranggotakan enam orang, yakni Zana Zulfa Maulana, Alif Rezky M, Andhika Syukur, M Raihan Akbar, M. Rivaturrahman, dan Nizar Alberic, semuanya ikut bermain dari rumah masing-masing yang berbeda kota. Semua anggota tim memanfaatkan kecepatan internet 4G/LTE Telkomsel yang cepat dan stabil.
"Divisi ini kebanyakan yang sekolah, selama ini mereka main di rumah masing-masing. Kaya untuk komunikasi itu sebelum mereka masuk sudah terbentuk. Jadi dengan adanya internet Telkomsel yang stabil untuk mereka pertandingan dan latihan sehari-hari sudah ngebantu banget," jelas Glen saat berbincang dengan kumparanTECH, Kamis (8/7).
Masing-masing anggota tim divisi CODM membagikan pengalamannya menggunakan jaringan 4G/LTE Telkomsel. Mereka yang masing-masing berada jauh dari kota besar, tetap bisa merasakan koneksi yang cepat, stabil, dan dapat latensi yang rendah.
Muhammad Raihan Akbar, anggota tim DG Esports divisi CODM. Foto: Dok. DG Esports
Misalnya saja, Muhammad Raihan Akbar yang tinggal di Baturaja, Lampung. Raihan bercerita di daerah yang punya masalah dengan seringnya mati lampu, tapi Telkomsel dapat secara konsisten memberi pelayanan yang prima di daerahnya.
"Telkomsel adalah provider yang paling aman di daerah saya. Semisalnya mati lampu, sinyal Telkomsel gak hilang, masih stabil aja, " tutur Raihan.
Internet 4G/LTE Telkomsel tidak hanya cepat tetapi juga mampu menghadirkan latensi yang rendah. Semakin rendahnya latensi, tentu akan menambah kenyamanan bermain game online. Hal ini pun dirasakan oleh anggota DG esports, Zana Zulfa Maulana.
Zana Zulfa Maulana, anggota tim DG Esports divisi CODM. Foto: Dok. DG Esports
"Kalau latensi ini, bisa dibilang kita memilih yang stabil. Jadi menurut saya kalau pakai Telkomsel lebih stabil. Misalkan ping-nya kecil banget atau nge-jam melulu itu akan pengaruh besar ke permainan. Saya juga di luar kota besar juga masih aman-aman dan bagus pakai Telkomsel," tutur Zana yang tinggal di Jombang, Jawa Timur.
Tidak hanya untuk bermain game online saja. Para anggota tim DG Esports divisi CODM juga suka menggunakan jaringan 4G/LTE Telkomsel untuk streaming dan bermain media sosial. Andhika Syukur menceritakan ia sering menonton streaming Netflix dengan kualitas terbaik dengan koneksi Telkomsel.
"Biasanya kalau nonton Netflix pakai Telkomsel itu lancar, enggak pernah buffering. Langsung di kualitas paling atas dan stabil," kata Andhika yang kini tinggal di kota Banjar, Jawa Barat.
Andhika Syukur,, anggota tim DG Esports divisi CODM. Foto: Dok. DG Esports

Komitmen Telkomsel membangun jaringan 4G/LTE ke pelosok Indonesia

Sejak menghadirkan jaringan 4G/LTE pertama kali, Telkomsel berkomitmen untuk menyebarkan jangkauannya ke seluruh wilayah Indonesia. Telkomsel ingin semua masyarakat bisa merasa akses internet seluler yang cepat dan stabil.
Menurut laporan OpenSignal bulan Juni 2021, Telkomsel punya pijakan yang kuat pada pengalaman jangkauan 4G/LTE. Telkomsel memenangkan penghargaan kategori Pengalaman Jangkauan 4G dengan skor tertinggi 8,5 poin (dalam skala 10 poin), meningkat 0,2 poin dibandingkan laporan terakhir.
Telkomsel juga memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dengan melakukan peningkatan teknologi jaringan 4G/LTE di seluruh di BTS Universal Service Obligation (USO) yang hingga akhir tahun 2020, berjumlah 1.111 unit dan berada di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Ilustrasi jaringan 4G/LTE Telkomsel di Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: Telkomsel
Langkah strategis Telkomsel itu mendapat apresiasi dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang mengatakan pembangunan jaringan 4G/LTE di wilayah 3T dapat membantu produktivitas masyarakat dan memberi keadilan bersama.
"Terima kasih kepada Telkomsel yang terus menerus tiada henti membangun akses telekomunikasi hingga ke pelosok tanah air. Pembangunan jaringan ini wujud nyata Telkomsel bersama Kominfo yang ingin terus menghadirkan 4G/LTE yang merata. Ini menjadi momentum yang penting bagi kemajuan bangsa, maka dari itu mari kita merayakannya bersama dengan memanfaatkan jaringan melalui kegiatan yang produktif dan bermanfaat untuk kebaikan bersama,” ucap Johnny di konferensi pers pada 23 Desember 2020.
Saat ini, Telkomsel memiliki lebih dari 234.000 BTS yang telah beroperasi melayani lebih dari 164 juta pelanggan di sekitar 95 persen wilayah populasi di Indonesia. Telkomsel mengakselerasikan pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband terdepan dengan 4G/LTE, sehingga memberi manfaat bagi lebih banyak masyarakat hingga wilayah terdepan.
Ilustrasi BTS jaringan 4G/LTE Telkomsel. Foto: Telkomsel

Migrasi ke jaringan 4G/LTE Telkomsel

Telkomsel terus mendorong para pelanggan dan masyarakat untuk bermigrasi ke jaringan 4G/LTE. Banyak keuntungan yang akan didapat, mulai dari koneksi internet yang cepat, stabil, dan jangkauan luas seluruh wilayah Indonesia tanpa hambatan.
Untuk melakukan penukaran (upgrade) kartu SIM non 4G ke uSIM 4G bisa dilakukan melalui platform e-commerce Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan JD.ID. Untuk jalur offline, pelanggan bisa langsung mengunjungi GraPARI atau layanan MyGraPARI terdekat untuk melakukan upgrade ke uSIM 4G.
Pelanggan Telkomsel yang melakukan upgrade kartu SIM non 4G ke uSIM 4G melalui program Tukar Kartu ke 4G di semua saluran layanan, baik offline maupun online, bisa mendapatkan tambahan kuota data hingga 30 GB. Program Tukar Kartu ke 4G ini dapat dinikmati pelanggan hingga 31 Desember 2022.
Bagi pelanggan yang ingin melakukan upgrade ke uSIM 4G bisa terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap ketersediaan jaringan 4G di wilayahnya dan dukungan 4G pada perangkat yang digunakan. Pengecekan dapat dilakukan dengan mudah melalui USSD Menu Browser (UMB) di *888*47#. Informasi lebih lanjut mengenai program Tukar Kartu ke 4G bisa diakses di telkomsel.com/tukarkartu4g.