Kehilangan Tangan, Pria Taiwan Buat Tangan Palsu dengan Mesin Cetak 3D

27 Mei 2017 14:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tangan palsu di Taiwan (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Hidup Chan Hsien-Lieng berubah drastis pasca-kecelakaan yang menimpanya tahun 2014 silam. Akibat kecelakaan itu, ia kini harus bertahan hidup dan beraktivitas dengan sebelah tangan.
ADVERTISEMENT
Dikutip Reuters, saat itu Chan tengah bekerja sebagai insinyur logam di sebuah pabrik mesin cetak (pres) di Taiwan. Nahas, saat sedang mengoperasikan mesin pres, Chan tak sengaja menekan tombol yang salah.
Mesin press yang tengah dioperasikan itu lantas menimpa tangannya, dan membuat tangan kanannya harus diamputasi.
Tangan palsu di Taiwan (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Chan tak larut dalam kesedihan. Dua bulan setelah kecelakaan, Chan mencoba dua jenis teknologi tangan buatan.
Sayangnya, kedua tangan buatan yang ia jajal itu tak sesuai harapannya. Chan menginginkan tangan buatan yang mampu menggerakkan jemarinya, namun dengan harga tak terlampau tinggi.
Tangan palsu di Taiwan (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Insinyur berusia 46 tahun itu lantas berusaha mendesain sendiri tangan buatan sesuai keinginannya. Ia memilih membuat tangan buatan dengan teknologi mesin cetak 3 dimensi (3D).
ADVERTISEMENT
Tanpa pelatihan medis, Chan pun belajar membuat teknologi tangan buatan dengan jari-jemari bergerak lewat video online.
Kerja keras Chan membuahkan hasil. Ia sukses menciptakan tangan buatan sesuai keinginannya.
Tangan palsu ciptaan Chan dapat digerakkan dengan bantuan beberapa tali kecil yang diaplikasikan pada setiap jari-jari tangan palsu.
“Saya sangat senang karena desain yang saya kerjakan bisa digunakan. Setelah mendapatkan tangan buatan ini, kehidupan saya membaik. Saya merasa menjadi lebih mudah melakukan banyak hal, seperti makan dan mengendarai sepeda,” ujar Chan seperti dikutip Reuters pekan lalu.
Tangan palsu di Taiwan (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Saat ini teknologi karya Chan dapat dinikmati banyak orang, salah satunya Angel Peng. Gadis berusia 8 tahun lumpuh pada tangan akibat luka bakar saat berusia 9 bulan.
ADVERTISEMENT
Ibunya mendengar teknologi ciptaan Chan dari sebuah klinik tempat Angel berobat. Selama ini, Ibu Angel Peng mengaku tak mampu membelikan tangan buatan berkualitas bagus bagi putrinya, karena harga yang sangat mahal.
“Anakku tumbuh dan berpikir, dan beraktivitas dengan satu tangan adalah hal yang normal,” ujar Ibu Angel Peng.
Tangan palsu di Taiwan (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Setelah mencoba teknologi tangan buatan Chan, Angel tampak senang dan terpukau. Kini ia bisa mengambil botol yang diletakkan di atas meja.
Ia pun mengatakan tak sabar untuk bisa segera memiliki tangan buatan itu.
“Jika tangan buatan itu sudah menjadi milik saya, saya akan segera belajar mengendarai sepeda,” ujarnya bahagia.
Tangan palsu di Taiwan (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Tangan palsu di Taiwan (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Tangan palsu di Taiwan (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)