Kekeyi Bisa Raih Rp 1 M per Bulan Berkat Video YouTube Keke Bukan Boneka
ADVERTISEMENT
Rahmawati Kekeyi Putri Cantika, atau yang akrab disapa Kekeyi , baru saja meluncurkan lagu perdananya berjudul ‘Keke Bukan Boneka’. Lagu yang terinspirasi dari kisah cintanya yang kelam itu berhasil mencuri hati masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di hari pertama peluncuran, 29 Mei, lagu itu langsung ramai jadi pembicaraan dan bahkan berhasil menempati posisi trending nomor satu di YouTube Indonesia. Hingga Kamis (4/6), video berjudul ‘Keke Bukan Boneka’ di YouTube sudah ditonton lebih dari 18 juta kali.
Dengan populernya video ‘Keke Bukan Boneka’, peluang Kekeyi meraup untung besar di YouTube semakin tinggi.
Berdasarkan estimasi situs web Social Blade per Kamis (4/6), Kekeyi bisa mengantongi pendapatan rata-rata mulai dari 7.200 dolar AS atau sekitar Rp 101 juta hingga 115.600 dolar AS atau sekitar Rp 1,6 miliar per bulan. Lalu untuk penghasilan tahunan, channel YouTube Kekeyi yang dibuat sejak April 2018 itu diprediksi bisa meraup untung mulai dari 86.700 dolar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar hingga 1,4 juta dolar AS Rp 19,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Sayang, video ‘Keke Bukan Boneka’ sudah di-take down alias dihapus oleh YouTube karena dinilai melanggar hak cipta Rini Idol. Ada kemungkinan prediksi penghasilan Kekeyi di YouTube akan berubah, entah itu menurun atau bahkan justru meningkat.
Secara keseluruhan, akun Kekeyi memiliki rata-rata jumlah penonton harian sebanyak 963 ribuan dan sekitar 6,7 jutaan penonton setiap minggunya. Namun sejak peluncuran lagu baru itu, channel-nya bertambah jumlah view-nya hingga 1,2 juta penonton pada 29 Mei dan lebih dari 4,5 juta view pada 30 Mei. Social Blade pun mencatat penambahan jumlah viewer sebanyak hampir 29 juta dalam 30 hari terakhir.
Akun YouTube Kekeyi sekarang telah memiliki 853 ribu subscriber, dengan penambahan hingga 203 ribu penonton dalam 30 hari terakhir atau naik 125,6 persen dibanding periode yang sama bulan lalu. Sementara jumlah penonton video Kekeyi di YouTube telah mencapai lebih dari 94 juta orang.
ADVERTISEMENT