Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Industri musik digital saat ini sedang naik daun. Namun, tampaknya semua tidak mulus begitu saja bagi salah satu pemain di industri ini, yaitu Spotify.
ADVERTISEMENT
Perusahaan streaming musik itu menghadapi persoalan rumit mengenai masalah tarif royalti untuk para penulis lagu. Spotify mengklaim perusahaan kelebihan membayar beberapa penulis lagu dan para penerbit pada tahun lalu, dan kini mereka meminta uangnya kembali.
Awalnya, masalah ini muncul karena aturan yang dibuat oleh US Royalty Board (CRB) Amerika Serikat, yang meminta kenaikan biaya untuk karya-karya konten streaming dari para platform streaming musik. Kenaikan royalti sendiri diperkirakan akan sebesar 43,8 persen selama lima tahun ke depan.
Hal ini tentu akan sangat menyusahkan perusahaan seperti Spotify, Apple Music, Pandora, dan lainnya. Merasa keberatan dengan aturan baru itu, Spotify memutuskan untuk meminta kembali uang kelebihan bayar kepada penerbit dan penulis lagu di platform-nya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja dengan tarif paket layanan untuk keluarga dan adanya diskon bagi mahasiswa tidak akan bisa membantu pemasukan Spotify untuk membayar kenaikan tarif yang diusung CRB AS.
Untuk pelanggan yang menggunakan paket keluarga, pembayaran akan terhitung sebanyak 1,5 pelanggan per bulan, sementara untuk diskon mahasiswa, pembayaran terhitung sebagai 0,5 pelanggan per bulan. Setelah mencermati hitungannya, Spotify yakin kalau perusahaan membayar artis lebih dari yang seharusnya.
“Menurut peraturan CRB yang baru, kami membayar lebih banyak penerbit pada tahun 2018. Sementara banding dari keputusan CRB sedang menunggu, tarif yang ditetapkan CRB adalah hukum yang berlaku saat ini dan kami akan mematuhinya. Tidak hanya untuk tahun 2018, tapi juga untuk tahun-tahun mendatang di mana jumlah yang dibayarkan pada penerbit akan ditetapkan secara signifikan,” kata juru bicara Spotify.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Spotify juga memberikan opsi kepada penerbit dan penulis lagu untuk tidak perlu mengembalikan kelebihan bayaran pada 2018. Alih-alih, mereka bisa memperpanjang periode pembayarannya kepada para penulis itu dengan penyesuaian hingga akhir 2019. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir dampak dari penyesuaian pemasukan perusahaan penerbit oleh platform streaming.
Diketahui, Spotify memberikan royalti sebesar 0,006 dolar AS hingga 0,0084 dolar AS untuk setiap kali streaming dengan pembayaran terpisah antara pemegang hak cipta, penulis lagu, dan penerbit. Dengan adanya aturan kenaikan pembayaran pada artis, tentu itu akan menjadi perjuangan yang cukup besar bagi perusahaan platfrom streaming.