Kemendikdasmen Godok Strategi Pembelajaran Coding dan AI Masuk Kurikulum SD

1 Desember 2024 13:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pelajaran coding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dipastikan akan masuk dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD) Tahun ajaran 2025/2026.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) dengan mengusung tema “Pengembangan Pembelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan untuk Siswa Sekolah Dasar”.
Kegiatan FGD ini berlangsung dari 29 November hingga 1 Desember 2024 dengan mengundang para kepala sekolah, guru, serta komunitas pengajaran coding dan AI. Diskusi ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran yang efektif untuk mata pelajaran coding dan AI yang akan dimasukkan dalam kurikulum SD pada tahun ajaran 2025/2026.
Fokus utamanya adalah memberikan keterampilan abad 21 sejak dini, terutama keterampilan yang mendukung penguasaan teknologi digital yang kini berkembang sangat pesat. Adanya teknologi seperti coding dan AI diharapkan dapat memperkuat keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan literasi digital yang saat ini banyak dibutuhkan di dunia kerja yang semakin dinamis.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang kita ketahui, banyak negara maju sudah memulai pengajaran teknologi tinggi seperti coding dan AI sejak dini. Kami juga berencana untuk memperkenalkan pembelajaran ini mulai dari sekolah dasar, dengan rencana menjadikannya sebagai mata pelajaran pilihan pada tahun ajaran 2025-2026,” ujar Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjawab pertanyaan wartawan di Westin Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan pentingnya pembelajaran coding dan AI sebagai bagian dari upaya mempersiapkan generasi muda yang kompetitif dan mampu bersaing di kancah global.
Menurutnya, dengan perkembangan pesat teknologi saat ini, keterampilan seperti coding dan AI akan sangat membantu anak-anak Indonesia untuk menghadapi tantangan zaman. Lebih lanjut ia mengatakan, meski ada beberapa pro dan kontra terhadap kebijakan ini, kebanyakan respons positif yang diterima berasal dari pihak-pihak yang memahami pentingnya keterampilan digital bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat, menekankan pentingnya pemahaman tentang coding dan AI sebagai bagian dari literasi digital. Dalam penyampaiannya, ia memberikan refleksi terkait pengajaran teknologi di Indonesia dan membandingkan dengan negara-negara maju yang telah mengintegrasikan pendidikan teknologi seperti coding dan AI sejak lama.
Coding dan AI bukanlah hal yang menakutkan, justru mereka akan membuka peluang besar bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Kami berharap, dengan pengenalan teknologi sejak dini, anak-anak kita siap untuk memasuki dunia digital yang semakin kompleks,” paparnya.
Oleh karena itu, kegiatan tersebut merupakan bagian dari inisiatif Kemendikdasmen untuk memperkenalkan teknologi dan pendidikan digital dalam kurikulum Indonesia, dengan tujuan mencetak generasi kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran coding dan AI diharapkan menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan yang merata di seluruh dunia.