Kenapa Kamera Pop-up di Smartphone Sekarang Makin Ditinggalkan?

17 April 2020 20:30 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamera pop-up Oppo F11 Pro. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kamera pop-up Oppo F11 Pro. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eksistensi kamera pop-up di smartphone bakal tergerus oleh desain kamera lain. Hal ini mulai terlihat pada tahun 2020, di mana produsen smartphone mulai jarang mengeluarkan produk dengan sistem kamera depan pop-up lagi.
ADVERTISEMENT
Tak ada satupun vendor smartphone di Indonesia yang merilis kamera pop-up sampai April 2020. Padahal, kamera pop-up tampak futuristik dan bisa jadi jawaban untuk pengguna yang mau layar luas tanpa gangguan kamera depan.
Desain kamera pop-up sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Vivo Nex pada 2018 lalu. Melalui desain pop-up, kamera depan disembunyikan di dalam sebuah smartphone, dan baru akan muncul jika pengguna mengaktifkannya.
Menurut pakar gadget Lucky Sebastian, kamera pop-up memang menawarkan sejumlah keunggulan ketimbang desain kamera poni (notch) dan punch hole. Selain bisa bikin layar benar-benar full, kamera pop-up juga menghadirkan keamanan data pribadi yang lebih baik karena kamera tidak bisa menyala tanpa kita sadari.
Kamera selfie geser di Vivo Nex. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Namun, di balik keunggulannya tersebut, ada trade-off yang perlu dibayar oleh sistem kamera pop-up.
ADVERTISEMENT
"Memang kamera pop up ini juga punya sisi negatif, moving parts selalu ada umur yang lebih pendek, bisa masuk kotoran, dan membuat smartphone tidak bisa dibuat tahan air atau IP68," kata Lucky, saat dihubungi kumparan, Rabu (15/4).
"Juga moving parts ini menyita banyak tempat di smartphone, membuat smartphone yang mengadopsinya cenderung lebih tebal dan berat," sambungnya.
Lucky menambahkan, produsen smartphone bakal lebih tertarik untuk menggunakan desain kamera punch hole di masa mendatang. Namun, alasannya bukanlah karena kamera punch hole lebih baik dari kamera pop-up, tetapi karena sistem tersebut memungkinkan produsen untuk mengembangkan teknologi kamera di bawah layar (under display camera).
Kamera selfie pop-up Oppo Reno. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Kamera di bawah layar sendiri pada dasarnya adalah kamera punch-hole yang dilapisi layar transparan. Menurut Lucky, under display camera menawarkan fungsionalitas yang sama seperti kamera pop-up, namun tanpa sisi negatifnya.
ADVERTISEMENT
"Punch-hole kamera ini menjadi cikal bakal under screen camera, yang prototype-nya sudah ditampilkan Oppo, Vivo, Xiaomi, dan banyak brand lain juga berusaha menguasai teknologinya," kata Lucky.
"Under display camera ini menawarkan solusi yang dianggap lebih baik daripada pop up camera, dengan banyak faktor positif, tujuannya tercapai, layar tetap full screen tampilannya, tidak menambah berat dan tebal device, dan bisa tetap tahan air," jelas Lucky.
Purwarupa smartphone Oppo dengan kamera selfie di bawah layar. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Sejumlah produsen smartphone memang tengah berlomba-lomba menghadirkan smartphone dengan kamera bawah layar. Oppo, misalnya, sejak tahun lalu telah memamerkan prototipe smartphone dengan kamera di bawah layar.
Sejumlah rumor juga menyebut bahwa Samsung bakal menerapkan under display camera di smartphone Galaxy S21 atau Galaxy Fold 2. Adapun Lucky memprediksi, desain kamera bawah layar bakal tersedia di pasar smartphone pada tahun ini atau tahun depan.
ADVERTISEMENT