news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kepala Intelijen AS Bantah Negaranya Dimata-matai oleh China

22 Oktober 2018 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Cover Bendera AS (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cover Bendera AS (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Polemik soal China melakukan mata-mata terhadap perusahaan dan pemerintah AS, melalui cip khusus yang ditanam pada motherboard buatan Supermicro, semakin menuju titik terang.
ADVERTISEMENT
Direktur Intelijen Nasional Dan Coats berkata bahwa pemerintah AS tidak menemukan tanda-tanda adanya keberadaan cip tersebut. Seperti CEO Apple Tim Cook, Coats mengatakan laporan Bloomberg telah keliru karena tuduhan mereka atas cip mata-mata China tidak terbukti sama sekali.
"Kami tidak melihat bukti (adanya cip mata-mata China)," kata Coats seperti dikutip The Verge.
Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa unit militer China telah menyusup ke rantai pasokan pembuat perangkat keras komputer, Supermicro, untuk menanam cip mata-mata yang dapat digunakan untuk mencuri rahasia perusahaan dan pemerintah AS. Ada sekitar 30 perusahaan, termasuk Apple dan Amazon, dan beberapa instansi pemerintah AS menjadi sasasaran cip tersebut.
Apple dan Amazon sendiri telah melakukan investigasi internal dan mengatakan tidak ada penyadapan cip mata-mata China pada perangkatnya. Selain itu, pihak Supermicro juga menyangkal bahwa perusahaannya menerima permintaan menyusupkan cip mata-mata tersebut.
CEO Apple, Tim Cook. (Foto: Elijah Nouvelage/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Apple, Tim Cook. (Foto: Elijah Nouvelage/Reuters)
Sementara CEO Apple Tim Cook juga ikut buka suara dan menyatakan kemarahannya dengan meminta Bloomberg untuk menghapus kabar tersebut. Ia menambahkan bahwa laporan tersebut tidak memiliki kebenaran yang sahih.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada satu pun kebenaran dalam cerita mereka tentang Apple,” kata Cook kepada BuzzFeed.
“Mereka perlu melakukan hal yang benar. Mereka harus menarik kembali hal tersebut (laporan yang dipublikasikan),” tegas Cook.
Perusahaan teknologi Apple. (Foto: Ralph Orlowski/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Apple. (Foto: Ralph Orlowski/Reuters)
Bloomberg bersikeras bahwa fakta laporan yang terbit pada awal Oktober 2018 diyakini sahih, apalagi dikumpulkan selama lebih dari setahun. Bloomberg menegaskan kembali bahwa 17 sumber dalam beritanya, mendukung kabar bahwa kasus cip China di server Apple memang benar.
"17 narasumber individual, termasuk pejabat pemerintah dan orang dalam perusahaan, membenarkan manipulasi perangkat keras dan elemen lain dalam serangan tersebut," tulis Bloomberg dalam keterangan. "Kami akan mempertahankan cerita kami dan kami yakin pada laporan dan sumber-sumber kami."