Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ketika Robot Gantikan Manusia untuk Panen Buah Tomat
3 Januari 2018 10:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Siap-siap, era robot segera datang! Robot ini bukan untuk menyerang manusia seperti di film 'Terminator', melainkan membantu pekerjaan manusia, termasuk pekerjaan sederhana seperti memetik tomat segar.
ADVERTISEMENT
Dalam ajang International Robot Exhibition yang diselenggarakan pada 29 November hingga 2 Desember lalu di Tokyo, Jepang, perusahaan elektronik Panasonic meluncurkan sebuah robot yang bisa memetik tomat dari pohonnya.
Menggunakan kamera, sensor jarak jauh, dan AI (kecerdasan buatan), robot ini bisa menentukan posisi, warna kematangan dan bentuk tomat. Tak hanya memetik tomat yang sudah matang menggunakan alat seperti pengait, robot ini juga bisa memasukannya ke dalam wadah.
Panasonic mengatakan bahwa robot ini bisa memetik 10 tomat dalam waktu satu menit, dan dapat terus beroperasi untuk melakukan panen secepat kerja manusia.
Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah oleh Nikkei Technology, memang terbukti bila robot ini bisa memilah-milah dan hanya memetik tomat segar yang sudah matang.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, memang tidak ada yang sempurna, pada detik-detik akhir video, robot tersebut gagal memasukkan tomatnya ke dalam wadah.
Panasonic memang telah mengembangkan robot serupa dalam beberapa waktu, tapi robot petani kali ini memiliki peningkatan karena memiliki sensor yang berguna untuk memilah-milah tomat yang matang, serta mempercepat proses panen dengan menggunakan AI.
Masih jadi pertanyaan tentang berapa lama robot ini benar-benar bisa digunakan di kebun-kebun karena masih belum jelas apakah Panasonic sudah siap untuk mendistribusikan ciptaannya itu ke seluruh dunia.
Tapi kemungkinannya, robot pemetik tomat ini bakal segera menjadi kenyataan dalam waktu dekat untuk mempercepat pekerjaan. Dominasi robot di masa depan mungkin tidak menjadi nyata.