Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

Sebagai negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia terkenal punya berbagai pilihan jenis kopi. Ada gayo, toraja, flores bajawa, dan lain-lain. Banyaknya varian tersebut membuat Harris Hartanto Tan dan rekannya Norita Chai mendirikan Coffeenatics pada tahun 2015.
Coffeenatics, yang berdiri di Medan, hadir tak sekadar untuk menjual biji kopi lokal berkualitas premium. Hartanto bertekad lewat Coffeenatics dapat memperkenalkan dan memperkuat citra kopi-kopi lokal nusantara hingga ke kancah global.
Di Coffeenatics, tak hanya kopi yang dihadirkan. Ada berbagai kebutuhan serta peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kopi seperti mesin kopi, drip scale atau timbangan, hingga saus dan sirup untuk pembuatan kopi. Semua itu disediakan Coffeenatics untuk mendorong dan mengajak masyarakat Indonesia ikut membuka dan mengembangkan usaha kopi Indonesia yang berkualitas.
Seiring bisnisnya berjalan, Hartanto sadar jika untuk mencapai misi tersebut, ia perlu mengambil langkah lebih. Di dunia yang sudah dikerubungi oleh digitalisasi, sebagai perusahaan teknologi dengan marketplace e-commerce terdepan di Indonesia, Tokopedia dipilih sebagai medium memperluas jangkauan bisnis Coffeenatics. Cara ini berhasil. Tokopedia tak hanya berhasil membantu usahanya saat dihantam pandemi COVID-19, namun turut membantu ekspansi penjualan Coffeenatics.
Kehadiran Tokopedia tak hanya membantu Coffeenatics sampai di situ. Lewat program-program Tokopedia seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kumpulan Toko Pilihan (KTP), #SatuDalamKopi, hingga kegiatan offline yang di-online-kan Tokopedia, seperti Jakarta Coffee Week 2020, Coffeenatics dapat berkembang bersama dengan harum kopi lokal yang diperkenalkan.
Beberapa program tersebut merupakan program turunan dari inisiatif Hyperlocal Tokopedia, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), yang berupaya untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat. Inisiatif ini dihadirkan Tokopedia sebagai bentuk komitmen untuk mendukung para pegiat bisnis lokal di Indonesia. Dengannya, para pegiat bisnis mampu memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan usaha serta meningkatkan daya saing bisnis melalui teknologi, seperti yang dialami oleh Coffeenatics.
“UMKM lokal di berbagai daerah, seperti Coffeenatics, kini bisa punya kesempatan yang sama untuk terus bangkit dan bertumbuh. Jadi mereka tidak perlu lagi pindah ke Ibukota untuk menjadi juara,” ungkap Senior Lead Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Ivander Wijaya.
Tak Hanya Soal Kopi, Namun Juga Sesama
Kehadiran Coffeenatics turut mendorong pertumbuhan dan perkembangan petani kopi lokal. Mereka menghadirkan program adopsi ladang yang telah dilaksanakan di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Simalungun, Karo, hingga Kintamani di Bali.
Mereka juga mendukung pelestarian habitat primata owa hitam atau siamang —yang hanya tersisa 1.000 sampai 2.000 ekor saja di Indonesia— melalui penjualan kopi ‘Siamang Forest’.
Hal ini dapat membuat langkah Coffeenatics lebih dekat dari misi awal ia dibangun, yaitu untuk memperkenalkan produk kopi lokal Indonesia berkualitas lebih jauh lagi ke seluruh nusantara.
“Harapannya kami bisa mendorong para petani kopi lokal menjadi semakin sejahtera agar bisa terus berkembang di negeri sendiri. Kami mengajak lebih banyak masyarakat untuk berani berbisnis, sekaligus menjadi penyedia kopi berkualitas yang dapat mengharumkan nama Indonesia,” tutup Harris.