Kisah Mahasiswa Indonesia di AS Bikin MASA AI: Semoga Bisa ‘Terbang ke Bulan’

23 Juni 2023 6:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Davyn Sudirdjo dan Jason Sudirdjo (kanan) pendiri MASA AI. Foto: MASA AI
zoom-in-whitePerbesar
Davyn Sudirdjo dan Jason Sudirdjo (kanan) pendiri MASA AI. Foto: MASA AI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bermula dari ide kecil di ruang kuliah, Jason Surirdjo (20) dan Davyn Sudirdjo (22) merintis dan membuat Startup MASA AI dari Amerika Serikat. Ini adalah sebuah platform kecerdasan buatan untuk pembelajaran Bahasa Inggris berbasis AI, buatan mahasiswa dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Davyn dan Jason memang orang Indonesia. Dua kakak beradik ini berkuliah di Amerika Serikat. Jason di Berkeley, dan Davyn mengambil gelar master di Stanford, California. Mumpung lagi di negeri Paman Sam keduanya mulai terjun di bidang AI.
Davyn sang Co-founder bercerita soal awal mula merintis MASA AI. Ia terus terang kalau sebenarnya tak memiliki latar belakang ilmu komputer. Hal itu baru ia pelajari setelah lulus S1 Ekonomi.
“Saya memutuskan (mengambil gelar) master in symbolic systems, and ya so i got it. Tahun lalu itu kan baru ambil kelas AI yang berbeda, lalu lebih interested, bikin project kecil,” kata Davyn.
MASA AI bermula dari salah satu kelas di Stanford. Saat itu Jason sang adik bilang, pernah menjalankan tutor bisnis online saat masa COVID-19. Jason saat itu mengaku susah untuk menyatukan banyak murid atau partisipan, karena tutor atau jumlah guru yang tak sebanding.
Ilustrasi website MASA AI. Foto: MASA AI
“Jadi kenapa kita enggak ajarin pakai AI aja. Jadi waktu itu aku lagi ngambil kelas di Stanford tentang AI for Natural Language, terus kebetulan aja mikir, komplainan si Jason, Kenapa enggak bisa bikin (model pengajaran) pakai AI aja. Lalu mulai utak-utik terus project-nya di-submit, bagus dan kami mulai (MASA AI) bareng-bareng,” ujar Davyn.
ADVERTISEMENT
Jason sang adik juga punya misi yang sama, yakni membantu masyarakat Indonesia mendapat kemudahann akses untuk mahir berbahasa Inggris. Menurutnya salah satu modal paling dasar untuk seseorang bersaing di dunia internasional ialah kemampuan berbahasa Inggris.
“Kalau ada 1 hal yang seluruh rakyat Indonesia agree on something, bahwa edukasi tidak pernah (menjadi) hal buruk untuk (modal) kemajuan sebuah negara, itu (yang) dibutuhkan (adalah) pendidikan.
“Kalau ktia bisa buat peididikan lebih affordabe, lebih murah terjangkau, buat seluruh masyarakat Indonesia, dengan (memanfaatkan) teknologi, kenapa enggak kita lakukan saja dan semua bisa kolaborasi bareng bisa support each other?”
MASA AI merupakan platform pengajaran online berbasis AI. Saat ini, MASA AI fokus dalam pengembangan pengajaran Bahasa Inggris. Di sini, pengguna dapat memonitor kemampuan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
AI bertugas memberi pertanyaan dan studi kasus yang tak terhingga untuk membantu user berlatih mengasah kekurangan yang masih dialami.
Dengan sumber daya dari Silicon Valley, MASA AI punya misi meningkatkan keterampilan 150 juta pekerja dan 50 juta siswa Indonesia, dimulai dengan kemampuan Bahasa Inggris.
MASA AI dinakhodai Jason dan Devyn sebagai Co-founder, serta Wilson Liang (23) lulusan master Stanford Computer Science sebagai CTO. Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan serta Daniel Surya Wirjatmo juga ada dalam jajaran menjabat sebagai dewan penasihat.