Kisah Verne Indonesia: Produk Kulit Berkualitas yang Tumbuh Berkat Tokopedia

11 November 2021 11:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Verne Indonesia, brand fashion berbahan kulit. Foto: Verne Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Verne Indonesia, brand fashion berbahan kulit. Foto: Verne Indonesia
Material kulit merupakan salah satu komoditas unggulan dari sumber alami terbaik. Ia berpotensi besar dan bisa dimanfaatkan untuk bisnis yang menjanjikan. Berbekal komitmen kuat, produk bernilai tinggi pun bakal mudah dibuat. Pondasi inilah yang coba dilakukan Verne Indonesia, sebuah UMKM yang memproduksi produk berbahan dasar kulit.
Verne Indonesia berdiri pada 2011. Mereka fokus membuat produk fashion dari bahan kulit. Dompet, tas tangan, hingga ikat pinggang, adalah produk terlarisnya.
Nama Verne Indonesia terinspirasi dari Jules Verne, novelis Prancis yang merintis genre novel fiksi ilmiah. Usaha rumahan yang bermarkas di Surabaya ini didirikan oleh Edo Septyan, yang hingga kini menjabat sebagai Chief Executive Officer sekaligus Creative Director. Edo dibantu oleh delapan orang lain di Verne Indonesia —empat di antaranya adalah perajin.
Salah satu cara promosi yang dulu mereka lakukan adalah dengan mengikuti berbagai pop-up market di sejumlah tempat. Lambat laun cara ini dipandang tak lagi efektif. Market offline macam itu sudah stagnan dengan tanda menurunya jumlah pengunjung. Para personel Verne Indonesia bahkan menilai mengikuti pop-up market sebagai suatu hal yang buang-buang tenaga.
Verne Indonesia memilih memasarkan produknya via online. Strategi ini diyakini sebagai masa depan bisnis mereka karena sanggup menjangkau konsumen lebih luas, tanpa batas.
Brand yang masuk ke jalur online harus kerja keras membangun citra sebagai sebuah produsen sekaligus toko online terpercaya. Verne Indonesia berupaya membangun citranya sebagai perajin produk kulit berkualitas dan daya tahan yang baik. Produk-produk berkualitas mereka setimpal dengan harga yang ditawarkan.
Salah satu produk Verne Indonesia. Foto: Verne Indonesia
Verne Indonesia memilih bergabung di Tokopedia, sebuah platform e-commerce terbesar di Indonesia. Traffic tinggi di Tokopedia mempertemukan konsumen dengan produk kulit berkualitas dari Verne Indonesia. Verne Indonesia juga memanfaatkan beragam fitur di Tokopedia untuk meningkatkan penjualan mereka.
Marsetio Hadi, Manager Verne Indonesia, mengatakan pihaknya kini bisa menjual 50 hingga 60 pesanan dari Tokopedia setiap bulannya. Pendapatan ikut meningkat hampir dua kali lipat pada kuartal III 2021, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Verne Indonesia menjaga orisinalitas desainnya yang digarap secara handmade oleh para perajin di workshop display mereka. Di sana tersedia peralatan jahit tangan yang lengkap, baik hand stitching, dan handcrafting. Ada juga beberapa mesin jahit, mesin seset, mesin emboss, sampai mesin plong.
Jika ada pesanan dalam jumlah banyak, misal untuk souvenir pernikahan dan kebutuhan korporasi, maka Verne Indonesia tak menutup pintu untuk membagi pekerjaan kepada teman-teman industri jahit kulit rumahan lain. Langkah ini diambil bukan saja untuk meringankan dan mempercepat kerja produksi, namun juga melibatkan pelaku usaha yang berdiri di posisi sama dengan mereka.
Di tengah pandemi COVID-19, Verne Indonesia menjaga situasi tetap kondusif agar tak ada perampingan staf. Marsetio meyakini konsumen yang menjadi target pasar Verne Indonesia, masih terus berbelanja. Stabilitas juga terlihat di Verne Indonesia dari jumlah pesanan produk yang konsisten.
“Tentu ada penurunan omset, tapi tidak begitu signifikan, juga tidak naik, stagnan lah. Hanya saja penjualan yang harus lebih-lebih lagi. Lebih giat lagi memproduksi barang dan melakukan inovasi,” jelas Marsetio.

Komitmen Tokopedia bantu UMKM Indonesia

UMKM adalah sektor yang paling terdampak karena pandemi, tetapi dari sektor ini jualah ekonomi bisa digerakkan. Tokopedia, Gojek, dan GoTo Financial yang berada dalam naungan induk usaha GoTo, memiliki inisiatif #BangkitBersama untuk mendorong kebangkitan UMKM di Indonesia, termasuk di Surabaya. Gerakan ini diluncurkan secara nasional pada akhir September 2021 lalu, dengan melibatkan tiga elemen penting dalam ekosistem GoTo, yaitu UMKM, konsumen, dan mitra driver Gojek.
Gerakan ini dilakukan agar tercipta hubungan selaras dan bermanfaat bagi para UMKM agar dapat beradaptasi dan tumbuh di tengah pandemi, beragam program untuk mendorong daya beli konsumen, hingga membantu mitra driver supaya tetap produktif, sehat, dan aman.
Salah satu langkah yang diambil Tokopedia adalah mendukung pameran UMKM dan produk unggulan tahunan Jawa Timur, Jatim Fair Hybrid 2021, yang diselenggarakan secara online lewat Tokopedia. Gelaran ini mendorong peningkatan transaksi UMKM lokal yang mengikuti kegiatan ini dengan nilai paling tinggi mencapai 13 kali lipat.
Sementara Gojek mengambil langkah untuk memberi promosi GoFood bagi para pedagang yang tergabung di Sentra Wisata Kuliner Surabaya pada akhir Oktober 2021 lalu. Lewat ini, para mitra GoFood berhasil memperoleh kenaikan transaksi hingga 28 persen.
Surabaya merupakan daerah yang penting bagi Gojek, karena jumlah merchant GoFood di kota ini adalah yang terbesar ketiga di Indonesia.
GoTo menggelar kampanye BangkitBersama untuk UMKM di Kota Surabaya. Foto: Dok. GoTo
GoTo juga bekerja sama dengan pihak pemerintah seperti Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya, untuk menghadirkan beragam program pengembangan skill bagi para pelaku UMKM lewat Kelas Maju Digital Pemula. Sejumlah kelas pelatihan akan diselenggarakan pada 11 dan 19 November 2021 dengan ribuan peserta UMKM binaan Pemerintah Kota Surabaya, baik kuliner maupun non kuliner.
Diskusi dalam kampanye #BangkitBersama GoTo di Surabaya. Foto: Dok. GoTo
Dukungan juga datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur kepada GoTo melalui GoTo Financial untuk secara berkelanjutan mendorong pelatihan manajemen keuangan bagi UMKM di Surabaya untuk mendorong tumbuhnya literasi keuangan, serta mendorong UMKM Surabaya go-digital lewat GoFood dan Tokopedia.
Harapannya dengan #BangkitBersama, pelaku UMKM dapat meningkatan kemampuan bisnisnya dan memperkuat daya saing.